Categories: Lipsus

Dulu Minim Sarana, Sekarang Berbagai Sarana Penanganan Covid-19 Sudah Tersedia

headline9.com, BANJARBARU – Setahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, begitu dengan Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang terus bergulat melawan dan merawat pasien yang disebabkan oleh virus corona ini.

Setahun lalu, RSDI memiliki banyak kendala untuk menangani pasien yang datang dengan ciri-ciri Covid-19 ini. Pasalnya, ini adalah wabah pertama kali, sehingga banyak ketidaktahuan informasi mengenai virus ini.

Awalnya, RSDI Banjarbaru tidak memiliki ruang isolasi khusus Covid-19, petugas medis juga belum memiliki pengalaman penanganan covid-19. Selain itu, saat itu untuk mendapatkan Alat Pelindung Diri (APD) juga sangat susah.

Dari berbagai masalah yang dihadapi dalam penanganan kasus covid-19 tersebut, RSDI dan Pemerintah Kota Banjarbaru mengambil Langkah dan kebijakan terkait penanganan pasien covid-19 di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.

Hasilnya, masalah-masalah diawal yang dialami RSDI seperti kelangkaan dan mahalnya APD sudah teratasi, dengan adanya peraturan presiden yang memungkinkan untuk membeli APD.

“Awalnya kami tidak melakukan pembelian APD, karena harga dipasaran sangat tinggi melebihi harga perhitungan sementara yang kami miliki. Namun setelah adanya Peraturan Presiden tersebut kami dapat membeli dan sementara mengesampingkan harga perhitungan sementara,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha RSDI Kota Banjarbaru, Firmansyah.

Begitu juga dengan keterbatasan ruangan isolasi dan ICU covid, RSDI mengambil kebijakan untuk menjadikan warehouse sebagai ruangan isolasi dan ICU khusus.

Selanjutnya, untuk terus memberikan pelayanan penanganan pasien covid-19, RSDI Kota Banjarbaru membangun ruang isolasi dan ICU Covid-19.

“Akhirnya, ada 28 ruang khusus isolasi dan 8 ruang ICU untuk menangani pasien covid-19,” jelas Firman.

Selain itu, saat ini beberapa ruangan lain juga sudah siap dan dijadikan cadangan untuk penanganan kasus covid, jika semua ruang isolasi khusus penuh.

Tidak hanya itu saja, semua perawat juga sudah dilatih untuk penanganan kasus covid-19, dan kini semuanya sudah memiliki pengalaman dan kemampuan dalam penanganan pasien covid-19.

“RSDI juga melakukan perekrutan, karena menambah ruangan berarti juga harus menambah perawat dan dokter,” lanjut Firman. (***)

lintang

Share
Published by
lintang

Recent Posts

Peringati Isa Al-Masih, Jadwal Operasional PTAM Intan Banjar Tutup, Sabtu Buka Lagi…

Headline9.com, BANJARBARU - Memperingati Hari Isa Al-Masih, PT. Air Minum Intan Banjar (Perseroda) kembali mengumumkan… Read More

1 jam ago

DPRD Minta Pengembalian Sekwan Seminggu Selesai, Wabup Banjar dan BKPSDM Siap Datangi Kemendagri

Headline9.com, MARTAPURA - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banjar bakal melakukan… Read More

3 jam ago

Kabupaten Banjar Lagi Gaduh

OPINI Headline9.com - Kabupaten Banjar saat ini sedang tidak baik baik saja, dalam sepekan ini… Read More

3 jam ago

Sekda vs Bupati Banjar: Hilman Gugat Bupati Banjar di PTUN Banjarmasin

Headline9.com, MARTAPURA – Merasa dirugikan dengan penilaian kinerja  yang diberikan Bupati Banjar Saidi Mansyur, Sekretaris… Read More

6 jam ago

Sampah di Sungai: Perumda Pasar Klaim Bukan Milik Pedagang, DPRKPLH Pun Lepas Tangan

Headline9.com, MARTAPURA - Masalah sampah Di Irigasi, Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Bauntung Batuah… Read More

16 jam ago

Ini Keinginan Legislator Kapuas Pada Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kabupaten

Headline9.com, Kuala Kapuas - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Drs Syarkawi H… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.