
HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Satpol PP Kabupaten Banjar membongkar prostitusi online gadis belia di Indrasari, Kecamatan Martapura, kemarin. Seorang anak perempuan bernama putri, berusia 17 tahun dan Alif Setiawan (21), pacarnya. Diamankan di kantor Satpol.
Selama 3 bulan terakhir, pasangan kekasih ini sepakat terjun ke dunia prostitusi untuk menutupi biaya hidup serta mengumpulkan tabungan untuk menikah. Alif tidak bisa mencegah kemauan Putri menjajakan tubuhnya kepada pria lain.
Faktor keberanian dan tidak memiliki pekerjaan untuk hidup bersama putri jadi alasan utama Alif enggan mencegah putri. Apalagi, Alif selama ini hidup dari hasil prostitusi si pacar, dan kamar kostnya jadi sarang transaksi.
”Saya tidak punya uang, tidak bisa mengasih apapun karena belum bekerja. saya juga diperintah putri menjemput pria yang mau tidur dengannya,” kata Alif.
Alif tega melepas kekasihnya menjajakan tubuh akibat faktor tidak berani dengan Putri yang sangat dominan, selalu mencukupi kebutuhan harian. Alif mengaku bukan mucikari dan tidak pernah menawarkan kepada pria lain, justru Putri aktif mencari pelanggan melalui percakapan online, transaksi dan tawar menawar pun langsung dari putri sendiri
Keterangan Alif tidak dibantah Putri yang menyatakan, seluruh transaksi prostitusi online sepengetahuan sang pacar. Alif ujar putri tidak ambil pusing dengan profesi yang coba dijalaninya selama 3 bulan terakhir. Dari ratusan chat di telepon pintarnya, putri mengaku baru melayani 10 pria.
Putri biasanya memasang harga sekitar Rp700 ribuan. Sesuai kebutuhan, setelah ditawar tarif bisa lebih rendah, berkisar Rp300-500 ribuan, dan main di kost Alif. Putri mengaku terpaksa menjual diri karena faktor ekonomi, cowoknya pun tidak punya pekerjaan tetap serta mau mengumpulkan uang untuk menikah.
Kasatpol PP Banjar H Ahmadi menerangkan, kedua pasangan kekasih tersebut diamankan kemarin di rumah kost prianya di Indra sari, Martapura. Kedua pelaku masih diperiksa oleh petugas, dan segera memanggil orang tuanya. Putri asli orang Jawa dan tinggal di Cempaka, Banjarbaru sedangkan Alif asli dari Mataraman dan ngekost di Indrasari.
“Hasil sementara, prostitusi online ini dilakukan sendiri oleh si gadis dan cowoknya hanya membantu menjemput pelanggan,” pungkasnya.