Headline9.com, MARTAPURA – Setelah 3 bulan pasca pembunuhan di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar pada 29 April lalu, menewaskan Sabriansyah (60) dengan luka tembak di kepala dan juga bekas gorokan di leher.
Rekonstuksi yang digelar oleh Polres Banjar dan Polda Kalsel pada Selasa, 6 Juni sekitar pukul 12.30 Wita di Asrama Polres Banjar Karangan Putih, dihadiri oleh para keluarga korban dan juga anak serta istri dari para pelaku.
Dari pantauan Headline9.com, kala polisi membawa 7 orang pelaku yang dihadirkan saat rekonstruksi sedangkan 3 lainnya masih dalam Proses Pencarian Orang (DPO) diperankan oleh aparat. Teriakan dari anak dan istri pelaku memanggil [Ayah, abah dan papa] mewarnai langkah pelaku dari Post Unit Reserse Mobile (Resmob) menuju lokasi rekon.
Pelaku yang berbalut seragam berwarna orange dengan tangan terborgol di depan, memerankan 33 adegan dari berkoordinasi di kawasan 71 hingga mengeksekusi Sabriansyah dengan luka tembak dan gorokan di leher dengan parang.
Dalam rekonstruksi tersebut, para pelaku menggunakan 10 bilah parang dari kardus dan juga 1 unit senjata api dari kardus , berkali-kali badan korban menerima tebasan parang dari para pelaku, serta 3 kali menerima timah panas dari senjata api yang diletuskan oleh Kitok ke arah badan dan tubuh korban, namun hanya di bagian kepala yang berhasil menembus.
Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Bara Pratama Maha Putra, mengatakan rekontruksi tersebut sangat penting guna melanjutkan penyidikan.
“Rekontruksi ini sangat penting kita lakukan, untuk menyamakan kejadian dan juga untuk melanjutkan proses penyidikan,” jelas Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Bara Pratama Maha Putra, setelah kegiatan.
Selain itu, Iptu Bara mengatakan, pihaknya masih malakukan pengejaran terhadap para pelaku yang masih DPO, serta melakukan koordinasi kepada Polres-polres lainnya.
“Apabila mengetahui keberadaan nya langsung hubungi kami,” imbaunya.
Untuk kepemilikan senjata api (Senpi), dirinya mengaku pihaknya masih belum mengetahui kepemilikan senjata tersebut, dan untuk sementara hanya ditemukan 1 senpi.
Saat ditanya mengenai motif tersangka, Kasatresktim mengakui bahwa tersangka telah dibayar untuk melakukan pengeroyokan dan pembunuhan tersebut.
“Yang saya tahu, para tersangka ini telah dibayar untuk melakukan pembunuhan, namun kami masih belum mengetahui berapa total bayaran nya,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh, penasihat hukum dari tersangka, dan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar.
Reporter: Mada Al Madani SH
Editor: Lintang
Headline9.com, BATULICIN - Jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-II Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel gelar kajian akhir penelitian… Read More
Headline9.com, BARABAI - Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Barabai ikut serta memeriahkan Barabai Expo… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), melakukan pengundian secara online… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More
This website uses cookies.