Healine9.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fisipioneer Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional melalui Lomba Lari Susur Pantai yang diselenggarakan oleh Mapala Bhuanagiri Provinsi Bali pada Sabtu, 1 Juli lalu.
Pada lomba tersebut, Mapala Fisipioneer memberangkatkan 4 orang anggotanya untuk bertarung dalam lomba tingkat nasional tersebut, di antaranya Muhammad Syaipul Rijal, Ashfa Hayyi, Fkah Roji,serta satu orang ofisial, Ferdaus Tri Andika.
Muhamad Syaipul Rijal menatakan, pihaknya telah berhasil mempertahankan juara umum 1 dalam lomba susur pantai yang berlangsung di pantai Kuta Bali tersebut.
“Alhamdulillah dalam perlombaan susur pantai ke 16 ini kami berhasil meraih juara umum 1 kembali, setelah lomba sebelumnya ke 15 yang diadakan pada 2019 lalu,” jelasnya kepada Headline9.com, melalui pesan Whatsapp pada Minggu, 2 Juli.
Rijal mengatakan, motivasi dirinya bertanding untuk mempertahankan juara yang berhasil mereka raih sebelumnya, serta untuk mengambil kembali piala ke tempat di mana seharusnya berada.
“Juga kami untuk menambah pundi-pundi prestasi organisasi dan pribadi di kancah nasional, serta sebagai pembuktian diri sendiri dan organisasi,” terangnya.
Dalam perlombaan tersebut tidak lepas dari rintangan yang dihadapi oleh Mapala ber-slayer biru tua ini, dari kontur pasir yang berbeda dari Kalimantan, yang lebih lembek sehingga menyulitkan saat berlari karena kaki mereka yang tenggelam saat melangkah.
“Selain itu juga karena di sana banyak pengunjung dari luar negeri, jadi kami harus menyesuaikan diri pada saat berada di jalur pantai karena banyak orang,” bebernya.
Tidak hanya itu, Riza mengungkapkan kejadian lucu pada saat mengikuti perlombaan, dimana dirinya bersama dengan rekan sejawat tengah berlari di pantai Bali yang notabene banyak binatang anjing. Sehingga pergerakan timnya harus beberapa kali pelan, agar tidak dikejar.
“Padahal kami lomba lari, tapi ketika ada anjing kami harus berjalan pelan karena takut dikejar,” ungkapnya.
Mapala Fisipioneer tidak main-main dalam perlombaan tersebut, pihaknya menerjunkan anggota dalam lomba di kancah nasional tersebut dengan persiapan yang sangat matang, selama kurang lebih 2 bulan latihan.
“Karena ini lomba susur pantai, kami juga latihan di tepi pantai yang ada di Kalsel untuk menyesuaikan jalur lomba nantinya. Selain itu kami menjaga pola makan dan tidur, untuk yang merokok berhenti dulu sebelum lomba. Dan yang paling terpenting adalah berdoa kepada tuhan yang maha esa, karena usaha tanpa doa itu sia-sia,” pungkasnya.
Reporter: Mada Al Madani
Editor: Nasrullah
Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More
Headline9.com, BANJARBARU – Dugaan kasus asusila yang melibatkan dua orang pegawai Dinas PUPR Kota Banjarbaru,… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Dugaan tindakan asusila oleh oknum pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More
This website uses cookies.