Headline9.com, BANJARBARU – Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kaltim, rupanya banyak menghasilkan keuntungan bagi Kalsel sebagai pintu gerbangnya. Tak hanya dinilai dari sektor industrialnya, melainkan sistem perekonomian yang semakin membaik.
Peneliti Ahli Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Muhammad Arief Anwar, mengungkapkan, ada empat peluang yang sangat bisa didapatkan apabila kerjasama antara IKN dan Kalsel terjadi.
“Peluang pertama di antaranya adalah ekonomi, industri, dan konekstivitas. Peluang kedua, pertanian dan ketahanan pangan, ketiga yakni pariwisata dan ekonomi kreatif. Keempat, SDM dan ketenagakerjaan,” ujarnya dalam hasil ekspos seminar akhir tentang kajian persiapan Kalsel sebagai gerbang IKN, Selasa (19/12/2023).
Hasil kajian yang dilakukan sejumlah tim ahli Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, satu di antaranya juga tak ketinggalan adalah transportasi sebagai konektivitas antar provinsi lain.
Termasuk, pengembangan simpul transportasi untuk wilayah Kalimantan. “Kalsel masuk dalam deretan potensial tersebut di antaranya Bandara Syamsudin Noor (Banjarbaru), Pelabuhan Mekar Putih (Kotabaru), Pelabuhan Pelaihari (Tanah Laut), dan Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin),” ungkap Arief.
Saat ini infrastruktur penerbangan di Kalsel, ada 5 bandara. Empat bandara standar rute lokal dan satunya memiliki ruter internasional.
“Kelima penerbangan ini, di antaranya Bandara Internasional Syamsudin Noor (Banjabaru), Bandara Warukin (Tabalong), Bandara Gusti Syamsir Alam (Kotabaru), Bandara Bersujud (Tanah Bumbu), Bandara Mekar Putih (Kotabaru),” paparnya.
Dari tata kelola infrastruktur di jalur laut, Kalsel juga tercatat memiliki enam pelabuhan yang sangat potensial sebagai titik distribusi logistik.
“Stagen (Kotabaru), Sungai Dua (Tanbu), Nasional Trisakti (Banjarmasin), Batulicin (Tanbu), Swarangan Jorong (Tala), dan Internasional Mekar Putih,” bebernya peneliti ahli BRIDA ini.
Tak hanya itu, Kalsel juga sebagai gerbang logistik bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehubungan Kalteng ditetapkannya sebagai food estate.
“Kalsel memiliki peluang besar sebagai gerbangnya distribusi alias keluarnya logistik yang terlebih dahulu melalui Banjarmasin,” ungkapnya lagi.
Meski Banjarmasin digadang-gadang sebagai pusat pertumbuhan bisnis dan perdagangan. Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) juga memiliki peran dalam mobilitas pendistribusian logistik ke IKN.
Arief yang juga sebagai ketua tim kajian kesiapan Kalsel sebagai pintu gerbang IKN, menyebut seluruh daerah di provinsi ini sangat potensial memberikan kontribusinya terhadap negara induk.
Disisi lain, hasil kajian Kalsel juga masuk sebagai pemasok kebutuhan konsumsi IKN. Dari pangan yang tersedia bermacam-macam mulai ubi, jagung, beras, minyak goreng, cabai, bawang merah/putih.
“Daging sapi (impor), daging unggas, telur ayam, gula pasir (impor). Dari keterangan yang tercatat semua komoditinya surplus,” tutupnya.
Adv/data : riset ahli BRIDA Kalsel (peneliti)
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah
Headline9.com BATULICIN - Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96. Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) dr. HM. Zairullah… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bersama Telkomsel menjalin kerjasama digitalisasi… Read More
Heaadline9.com, BATULICIN - Pelantikan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Tahun 2024-2029, di Pendopo… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satgas Pangan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar yang dijadwalkan, Rabu (11/12/2024) siang, sekitar… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Kisruh soal dugaan perjalanan dinas (perjadin) fiktif ke Kalimantan Tengah (Kalteng) yang… Read More
This website uses cookies.