Peringati Hari Pramuka ke- 36, Animo Pramuka di HST Masih Tinggi

Headline9.com, BARABAI– Ratusan anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka ke- 63 di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kamis (19/9/2024).

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah hadir langsung sebagai pembina upacara. Upacara juga dihadir Bupati HST, H Aulia Oktafiandi dan jajaran pemerintah.

Acil Odah membacakan pidato tertulis dari Ketua Kwartir Nasional, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso. Dalam pidato itu, Pramuka saat ini terus menunjukkan eksistensi dalam mempersiapkan generasi muda dan selalu menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter.

“Pramuka juga terus melakukan adaptasi teknologi, pengabdian kepada masyarakat kegiatan bakti sosial hingga sosialisasi hemat energi,” ujarnya.

Ia menyampaikan pentingnya membentengi generasi muda dari judi online, narkoba, pornografi, bullying karena bisa menghilangkan rasa nasionalisme. “Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk menghadapi dan mengatasi situasi ini,” katanya.

Terpisah Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang HST, Muhammad Anhar mengatakan keberadaan Pramuka di sekolah-sekolah masih sangat penting. Meskipun sebenarnya secara kepesertaan siswa tidak lagi diwajibkan mengikuti Pramuka. Lantaran disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.

“Kami memandangnya sebagai suatu hal yang positif. Ini menjadi tantangan kami siswa agar berminat mengikuti Pramuka. Pramuka harus lebih kreatif, mendorong ke digitalisasi untuk menarik minat mereka,” ujarnya.

Di HST sendiri, tutur Anhar, animo anak-anak untuk mengikuti Pramuka masih sangat bagus. Ini dibuktikan dari banyaknya jumlah peserta yang mengikuti perkemahan serentak siaga dan penggalang belum lama tadi. “Ada dua ribu lebih pesertanya dilaksanakan serentak se kecamatan,” tukasnya.

Upacara berlangsung khidmat. Selain upacara, ada juga beberapa penampilan yang disuguhkan untuk menghibur para undangan. Salah satunya penampilan para anak-anak inklusi. Terakhir ditutup dengan potong tumpeng.

Reporter: Ahmad Farisal | Editor: Nashrullah