Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) bersama Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel melakukan kunjungan ke Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), 24 – 26 Juli 2024.
Peneliti Ahli Muda pada BRIDA Kalsel, Hery Pradana menyampaikan hasil dari kunjungan tersebut, Jumat (9/8/2024).
Dikatakannya tujuan dilakukannya kunjungan tersebut sebagai tahapan untuk menyusun dokumen Desain Olahraga Daerah (DOD).
Maka dari itu, BRIDA Kalsel mendapat kepercayaan dari Dispora untuk membantu dalam memproses rencana induk kebijakan keolahragaan daerah. Mengingat setiap daerah tak terkecuali Kalsel wajib memiliki dokumen DOD yang acuannya berasal dari Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Kami kebetulan diberikan kepercayaan dari Dispora Kalsel sendiri untuk menyusun dokumen ini, sebagai turunan langsung dari DBON karena kita belum punya jadi setiap daerah itu harus menyusun sesuai turunannya,” paparnya.
Dari hasil pertemuan itu, diharapkan pihaknya bisa mendapatkan panduan atau petunjuk teknis dalam penyusunan dari DOD tersebut. “Secara teknis, kita ini kan sudah masuk diperiode kedua sebenarnya. Periode pertama itu tahun 2021 – 2024 kalau tidak salah periode berikutnya 2025 – 2029 lanjutkan hingga 2045 sesuai misi Indonesia Emas,” katanya.
Dikarenakan telah melewati periode pertama dan masuk periode kedua tentu menjadi atensi pihaknya agar dalam penyusunan DOD tersebut tidak meninggalkan langkah sebelumnya.
“Kita baru menyusun ini di tahun 2024 apakah kita akan masuk ke periode kedua langsung atau seperti apa. Makanya kita konsultasikan ke Kemenpora masuk dalam periode dua kah atau subtansinya diintegrasikan secara pelan-pelan yang ada di DBON periode pertama. Diskusi kita kemarin juga mencakup terkait teknis penyusunan dengan deputi yang bersangkutan,” ucapnya.
Ia mengemukakan, keberadaan DOD ini sendiri tidak hanya spesifik melulu soal prestasi. Jika mengacu pada DBON, hal tersebut merupakan program pembangunan olahraga jangka panjang 2021 – 2045. Mencakup, olahraga pendidikan, masyarakat hingga olahraga prestasi.
“Jadi, DOD ini nantinya tidak hanya fokus kepada olahraga prestasinya saja. Kalau secara teknis nanti juga fokus kepada olahraga masyarakat, pendidikan sama olahraga industri,” bebernya.
Menurutnya tanpa adanya pembudayaan dilevel olahraga masyarakat terlebih secara luas tentu daerah tidak punya fundamental untuk mengejar prestasi yang ingin dikejar.
“Tentunya kita juga mengejar olahraga pendidikan atau inklusifnya terkait penyandang disabilitas. Ini lebih banyak kita diskusikan kemarin. Nah, kebetulan kita juga mendapat masukan dari Dispora Kalsel dan mengundang tenaga ahli dari JPOK ULM sebagai tim penyusun dari dokumen Desain Olahraga Daerah (DOD),” tutup Hery yang juga Ketua Tim Peneliti DOD dari BRIDA Kalsel.
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah
Headline9.com, MARTAPURA - Polres Banjar melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) membongkar kasus perjudian online… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More
Headline9.com, BANJARBARU – Dugaan kasus asusila yang melibatkan dua orang pegawai Dinas PUPR Kota Banjarbaru,… Read More
This website uses cookies.