Home advertorial2 ‘Kastura’ Resmi Jadi Maskot Kebun Raya Banua, Ikon Baru Lahir Dari Hasil...

‘Kastura’ Resmi Jadi Maskot Kebun Raya Banua, Ikon Baru Lahir Dari Hasil Mascot Desain Competition

LAUNCHING: 'Kastura' resmi menjadi maskot baru Kebun Raya Banua. Peluncuran dilakukan secara resmi oleh Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kalsel Husnul Hatimah bersama Plt Kepala Kebun Raya Banua Firmansyah didampingi Kasi Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kebun Raya Banua, Herlina Sari, di Nature Exhibition Banua Botanical, Rabu (30/4/2025) siang.

Headline9.com, BANJARBARU – Kebun Raya Banua (KRB) akhirnya resmi miliki maskot kebanggaan bernama ‘Kastura’, Rabu (30/4/2025) siang.

Setelah melaksanakan ajang bergengsi desain yang dihelat melalui sistem penilaian juri hingga seleksi ketat dari ratusan lebih peserta se- Indonesia, maskot ‘Kastura’ terpilih sebagai pemenang. Peserta yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menjadi pemenang.

Hingga launching pun dilaksanakan KRB, di Nature Exhibition Banua Botanical Garden. Hal itu pun menjadi bentuk rasa syukur pihak KRB karena ‘Kastura’ tersebut telah tercipta melalui kreasi dari tangan anak bangsa berbagai daerah.

img 20250430 wa01402001757013434280634

Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kalsel, Husnul Hatimah, mengatakan, adanya maskot yang kini dimiliki Kebun Raya Banua tentu hal utamanya adalah dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas tak hanya lokal melainkan juga luar daerah.

“Kita memberikan apresiasi atas perlombaan ini. Di mana, kegiatan itu diikuti sebanyak 452 orang dan perlu diketahui bersama bahwa peserta yang berpartisipasi tak hanya dari Kalsel melainkan juga dari luar daerah. Akhirnya KRB mendapatkan maskot yang diberi nama Kastura. Agar lebih menarik perhatian lagi akan dibuat animasi dari maskot Kastura tersebut,” papar Husnul yang masih aktif menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kalsel.

Plt Kepala Kebun Raya Banua, Firmansyah bilang, dilaunchingnya Kastura sebagai maskot baru menjadi angin segar bagi masyarakat. Tak hanya sebagai media untuk menarik perhatian tetapi lebih kepada mengenalkan kearifan lokal melalui tumbuhan khas daerah yang memang perlu dipertahankan kelestariannya.

“Ini sebagai tanda lebih mengenal lagi, lebih mencintai lagi terhadap kelestarian lingkungan utamanya di Kalsel. Selain itu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Kebun Raya Banua lebih banyak lagi,” katanya.

Alasan digelarnya kompetisi desain maskot Kebun Raya Banua, terangnya, adalah bentuk meleknya persaingan era digital saat ini. ASN yang masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perindustrian Kalsel itu juga mengungkapkan maskot yang dijadikan sebagai lambang khas Kebun Raya Banua dapat diartikan sebagai wujud edukasi bagi generasi selanjutnya agar terus berkembang.

“Ini juga merupakan bentuk sesuatu yang baru di era zamannya. Kastura bukan hanya sebagai lambang bagi KRB tetapi lebih kepada wujud edukasi bagi generasi berikutnya. Ke depan maskot ini juga akan terus kita kembangkan dalam hal pembuatan film animasi sehingga anak-anak yang menontonnya menganggap punya pahlawan penjaga pelestarian alam bernama ‘Kastura’ tersebut,” ucapnya.

Ia memastikan pemenang kompetisi desain maskot tersebut sudah dilakukan secara objektif oleh tim penilai dari berbagai ahli di bidangnya. “Nah, dari 452 peserta yang mengikuti tentu sudah kita seleksi secara objektif yang akhirnya telah ditentukan pemenangnya dari Padang bernama Maulana dengan nilai 7,6. Tapi setiap peserta yang ikut berpartisipasi telah memiliki nama-nama dan ciri khasnya masing-masing. Hasilnya ditetapkan nama Kastura sebagai pemenangnya,” paparnya.

Ditambahkan Kasi Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kebun Raya Banua, Herlina Sari, bahwa pemenang kompetisi tersebut telah menjalani tahapan seleksi ketat dari dewan juri. Penilaian ini juga meliputi, karakter, pemilihan warna, bentuk, filosofi dan ekspresi maskot yang ceria menggambarkan visi misi Kebun Raya Banua.

“Setalah hasil kurasi dari penilaian juri didapatkan 10 besar selanjutnya menetapkan 3 terbaik dengan berbagai kualifikasi untuk memenuhi ketentuan yang diinginkan Kebun Raya Banua. Akhirnya, juara pertama jatuh kepada Maulana dari Padang, juara kedua Yoga dari Jember dan juara ketiga dari Banjarmasin. Total hadiah sebesar Rp8 juta, juara I mendapat Rp5 juta, juara II sebesar Rp2,5 juta dan juara III sebesar Rp1 juta,” papar Herlina.

Diketahui, Kasturi sendiri diambil dari tanaman buah endemik khas Kalimantan yang banyak tumbuh di kawasan lahan kering dan rawa pasang surut. Tanaman ini mudah dijumpai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Tengah (Kalteng). Sementara, di Kalimantan Selatan (Kalsel) sendiri sering ditemui di tepi sungai, pinggir sawah, kebun hingga pekarangan. Dan banyak tumbuh di Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Selatan (HSS).

Namun, seiring perkembangan zaman pohon Kasturi mulai langka didapatkan. Untuk itu, Kebun Raya Banua mengadopsi buah Kasturi sebagai maskotnya yang baru. Guna mempertahankan, pihaknya juga telah menanam tanaman endemik ini di lokasi khusus. Tujuannya agar diketahui dan bisa dikenal dalam dari generasi ke generasi berikutnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

Exit mobile version