Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Presiden Joko Widodo Tanggal 26 Oktober Ke Kalsel, Aster Kasad…

Presiden Joko Widodo Tanggal 26 Oktober Ke Kalsel, Aster Kasad TNI AD Pantau Jejangkit

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

 

HEADLINE9.COM, BATOLA – Kedatangan Asisten Teritorial TNI-AD Mayjen TNI Soepartodi bersama Paban III Tahwil Sterad Kolonel Inf Dariyatmo tiba di Bandara Syamsuddin noor menggunakan Pesawat Garuda GA 530 JKG.

IMG 20180928 WA0040
Rombongan itu disambut Danrem 101/ Antasari Kolonel Arm Syaiful Rachman, Dandim 1006/ Mtp Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos, Wadan Rindam VI/ Mlw Kolonel Inf Tjahyono,Kasi Ter Letkol Inf Imam Muchtarom serta pejabat dinas Pertanian Provinsi Kalsel, Jumat ( 28/9) siang.

Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil S sos mengungkapkan, Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad), Mayjen TNI Supartodi bersama Sekjen Kementerian Pertanian RI Syukur Dewantoro didampingi Dirjen PSP Dadi Permana ke Banjarmasin.

BACA JUGA :  Hasil Audit Perjadin DPRD Banjar Selesai, Begini Hasilnya!

Mereka menindaklanjuti hasil peninjauan lokasi pencanangan Hari Pangan Sedunia beberapa waktu lalu saat dirinya mengunjungi Barito Kuala di lahan pertanian rawa lebak jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit.

Dan pada hari ini Kunjungan kerjanya selama satu hari akan melakukan Rapat Koordinasi bersama pemerintah dalam membahas persiapan puncak pelaksanaan HPS yang akan di hadiri Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober mendatang.

BACA JUGA :  Sebelum Hilang dan Tewas, Ayah Korban Sempat Menelepon Madi Tapi Tidak Aktif

Juga tertuang dalam agenda tersebut melihat perkembangan lahan rawa serta meninjau ke lokasi pencanangan miniatur kampung pertanian di halaman Kantor Gubernur Kalsel Trikora Banjarbaru

Dandim Martapura menuturkan, Optimis, hasil kerja keras TNI dan pemda beserta unsur terkait yang dibantu masyarakat setempat bisa berhasil memenuhi target Mentan RI untuk membuka lahan tidur di Desa Jejangkit Muara kurang lebih seluas 3.500 hektare guna jangka panjang untuk pembukaan lahan satu juta hektar di Indonesia. (MAS)
.

Baca Juga