Ambruk Sedalam 1,5 meter, Paving Murung Kenanga Bahayakan Pengguna Jalan
HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Setelah kasus runtuhnya jalan semen cor di Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur, kini ada lagi proyek yang rusak di Martapura. Adalah jalan Paving Block di lingkungan RT 6 RW 3 Desa Murung Kenanga, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Kondisinya kini semakin memperihatinkan. Total ada tiga titik yang kondisinya sangat parah, tepatnya pertigaan sisi sungai yang makin runtuh dan sangat parah. proyek paving itu milik balai. Kini kedalaman ambruknya mencapati 1,5 meter dan diperkirakan setiap harinya akan terus bertambah. Penurunan itu semakin parah, diduga, akibat hujan yang terjadi pada Kamis (11/10) lalu. Tanah pun kembali longsor dan menyebabkan penurunan sekitar satu setengah meter. Akibatnya, jalan warga pun terdampak kemarin (14/10) siang. Salah satu anggota City Changer di Martapura Khairuddin saat meninjau lokasi, menuturkan, awalnya longsor terjadi pekan lalu. BACA JUGA : 27 Pelajar SMA Terpilih Ikuti Diklat PaskibraAwalnya, terjadi penurunan tanah sekitar 20 cm. Kemudian bertambah menjadi 60 cm dan puncaknya pada hujan kemarin. Longsor kembali terjadi dan menyebabkan penurunan tanah pada kedalaman satu setengah meter. Sementara lebarnya menjadi satu meter. “Karena adanya penurunan tanah ini, warga jadi merasa takut dan khawatir. Selain itu akses ekonomi dan jalur pendidikan juga terganggu. “ katanya. Ditambahkan Wakil Ketua KomisiIV DPRD Banjar, biasanya siswa berangkat sekolah menggunakan motor. Namun akibat jalan rusak karena tanah longsor itu, maka mau tidak mau harus berjalan kaki. “Akses perekonomian warga juga sangat terganggu dengan rusaknya jalan ini, contohnya ada satu IKM di ujung jalan yang terkendala gara-gara jalan tak bisa dilewati. “ ujarnya. Diterangkan oleh Khairudin, status jalan itu merupakan jalan desa. Namun karena biaya pembuatan dirasa cukup besar sehingga ditangani oleh pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Pusat. BACA JUGA : Kabupaten Banjar Masuki Tahap Wawancara Evaluasi SPBEIa pun berharap, jalan tersebut secepatnya ditangani. Terlebih karena sudah memasuki musim hujan, ia perkirakan penuruna tanah akan bertambah dan terus menerus. Selain di lokasi itu, Khairuddin mengatakan ada dua tempat yang mengalami penurunan tanah pula. Namun sebagai bentuk antisipasi, pihaknya pun meletakan galam sebagai penopang. Sementara pada jalan yang baru bertambah longsor itu belum dilakukan penanganan apapun. “Saat ini tidak ada penanganan khusus yang dilakukan. kita masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar. “ ungkapnya. Kabid Pengairan PUPR Banjar Rahmadi telah ke lokasi melihat langsung kerusakan. Setelah dicek ternyata itu bukan proyek PUPR. Sebelumnya ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banjar. setelah itu langsung mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi Kalsel untuk secepatnya menangani jalan tersebut.(SAIRI)