Paripurna Gagal Lagi dan Batal Lagi… Nasib Rekomendasi Panitia Angket Makin Kabur

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – DPRD Banjar kembali memperlihatkan wajah tidak serius bila menyangkut isu hak angket yang sedari awal menjadi produk mereka sendiri.

Kencang diawal tapi melorot diakhir, ungkapan tersebut sepertinya pas menggambarkan internal wakil rakyat.

Sesuai jadwal, Senin (15/10) siang agenda paripurna mendengarkan keputusan bersama menindaklanjuti hasil kerja panitia hak angket kisruh pelantikan pejabat di Kabupaten Banjar.  sayang sungguh sayang, rencana paripurna kandas lagi untuk kedua kalinya.

Isu klasik, tidak kourum dan total anggota DPRD Banjar yang hadir hanya 19 orang. Padahal, keputusan paripurna sangat penting mengakhiri polemik angket yang justru mereka gagas sendiri di akhir 2017.

Dari total anggota dewan Banjar 45 orang, yang hadir pada rapat hanya 19 wakil rakyat saja. Meski sempat dilakukan skorsing sebanyak dua kali, namun jumlah wakil rakyat yang hadir tak juga setengah dari total keseluruhan. Ahirnya rapat paripurna itu harus ditunda lain waktu.

Sementara ketua Panitia Khusus Hak Angket A Rozani Himawan menuturkan, pihaknya selaku ketua pansus terus berkomitmen akan terus menjalankan hak angket hingga usai.

“Saya sebagai ketua fraksi dan sekaligus ketua angket  sangat berharap hari ini dapat terlaksana, namun apa daya, mungkin kita harus bersabar lagi,”katanya.

Menurutnya, ketidakhadiran anggota dewan pada rapat paripurna itu sangat disayangkan, karena ini waktu yang tepat untuk para fraksi-fraksi dalam menyampaikan pandangannya mengenai temuan tim pansus hak angket selama masa kerja.

“Jika dikatakan ada kekhawatiran pada mereka yang hadir, saya tidak melihat itu. Namun jika dikatakan ada lobi-lobian itu mungkin saja, intinya masyarakat dapat menilai, dan kita akan tetap on the track hingga tuntas,” ujarnya.

Selain itu salah satu anggota pansus hak angket Ismail Hasan menuturkan, sangat disayangkan agenda sepenting ini harus gagal terlaksana. Dirinya sudah menyangka bakal batal lagi agenda paripurna bila menyangkut angket.

Berkaca dari beberapa paripurna yang juga pernah gagal, bisa jadi karena berbenturan dengan jadwal kegiatan kawan-kawan.

“Hari ini juga kita menghargai langkah-langkah politik dari kawan-kawan. Namun saya tetap komitmen hak angket ini harus tuntas,” pungkasnya (SAIRI/MAS)