Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. ZR Lanjutkan Pengobatan Gratis

ZR Lanjutkan Pengobatan Gratis

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Ketua DPD PAN Tanah Bumbu, Sudian Noor membantah isu terhentinya program pengobatan gratis selama kepemimpinannya sebagai bupati kabupaten tersebut. Bahkan, ia memastikan program kesehatan gratis yang cukup dengan memperlihatkan KTP atau Kartu Identitas Anak (KIA), akan dilanjutkan di masa kepemimpinan Zairullah Azhar – Muhammad Rusli.

Hal ini dikatakannya saat ikut berkampanye dan sosialisasi di Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Sabtu (07/11/2020). “Pengobatan Gratis dari dulu hingga sekarang terus dilaksanakan. Jangan percaya isu pengobatan gratis hanya dengan KTP tidak ada lagi,” ujarnya.

Diakuinya, saat ini kurang lebih sekitar 22 ribu anak belum memiliki KIA di Tanah Bumbu. Dari jumlah itu, sebanyak 900 anak yang tidak memiliki KIA ada di Desa Bersujud. “Teman teman, tolong diambil datanya. Nanti langsung kita buatkan KIA. Pian tetap di rumah saja, biar kami yang bekerja,” kata Sudian Noor.

BACA JUGA :  Sekda Kabupaten Banjar Tinjau Ketersediaan Sembako di Pasar

Selain itu, lanjut Sudian Noor, semua puskesmas dan rumah sakit akan mencantumkan nomor HP dirinya dan staf khusus yang membantunya. “Sehingga, apabila ada kendala atau pungutan, bisa langsung konfirmasi ke saya atau nomor yang sudah dicantumkan,” ujarnya.

Menurutnya, sejak dulu kesehatan gratis di Tanah Bumbu sudah ada. Kecuali masyarakat mau di kelas 1 atau 2 maupun VIP. Perlu diketahui, kelas 3 di Tanbu memiliki perawatan lebih baik yang tak kalah dengan pelayanan kelas 1 dan 2.

BACA JUGA :  Siti Hadijah Menangis Melepas Kerinduannya dengan Zairullah Azhar dan Mendoakan Jadi Bupati Lagi

Selain meyakinkan masyarakat bahwa program kesehatan gratis ini tetap jalan, Sudian Noor juga mengimbau masyarakat Tanbu pada 9 Desember nanti, memilih pemimpin yang betul betul berpengalaman. Yakni Paslon Nomor 3, Zairullah Azhar – Muhammad Rusli.

“Ibarat memilih sekolah, pasti akan memilih yang berpengalaman. Tidak mungkin mau yang biasa atau coba-coba. Kalau Tanbu kita kasih ke yang bukan ahlinya, kita hanya menunggu kehancurannya,” tegas Sudian Noor.

Baca Juga