Categories: Balangan

Pemkab Balangan Pastikan Pupuk Subsidi dan Nonsubsidi Aman Hingga Musim Tanam

Headline9.com, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan jamin ketersediaan pupuk subsidi dan nonsubsidi mencukupi kebutuhan petani hingga memasuki musim tanam.

Menurut informasi, secara keseluruhan kebutuhan pupuk di Kabupaten Balangan per tahun meliputi, Pupuk Urea 1,2 juta tonase, SP-36 300,00 tonase, ZA 60,00 tonase, NPK 1,100,00 tonase, Organik Granul dan Cair 750,00 tonase, dengan tanaman seluas 15.766,27 hektare.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Rahmadi Uuen mengatakan, kebutuhan pupuk bagi petani dapat terpenuhi serta ada beberapa jenis pupuk yang pihaknya terima.

“Jumlah kebutuhan pupuk tercukupi, dengan kuota pengiriman yang kami terima pada tahun ini yaitu pupuk jenis urea sebanyak 1.456.046 Kg, pupuk jenis SP-36 sebanyak 442.574 Kg, ZA 242.856 Kg, NPK 2.767.942 Kg dan Organik 1.717.479 Kg per tahun,” ujar Rahmadi Uuen, Senin.

Rahmadi juga menyebutkan, dapat dipastikan persediaan pupuk mencukupi kebutuhan para petani untuk musim tanam padi dan jagung hingga akhir tahun nanti.

Kemudian, berdasarkan hasil pantauan disejumlah kios distributor pupuk di wilayah Balangan, persediaan pupuk masih cukup banyak tersedia untuk memenuhi kebutuhan petani.

Sementara itu Kepala Seksi Prasarana, Sarana dan Pengelolaan Lahan Pertanian Kabupaten Balangan Hakiem, membeberkan total keseluruhan disemua kecamatan menjelang akhir tahun, ketersediaan pupuk masih sebanyak kurang lebih 3.100 Kg.

“Jadi petani tidak perlu khawatir untuk mendapat pupuk bersubsidi, karena stoknya masih banyak. Kalaupun kurang kami akan mengajukan tambahan kepihak provinsi,” kata Hakim.

Sementara terkait kenaikan harga pupuk bersubsidi melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang sempat dikeluhkan sejumlah petani, Hakiem mengatakan kenaikan itu masih dalam batas kewajaran.

“Khusus kenaikan harga yang terjadi di wilayah jauh dari jangkauan masyarakat, dinilai masih wajar karena kios pengecer terbeban biaya pengiriman atau ongkos angkut yang terpaut mahal,” kata dia.

Terakhir, pihaknya tidak bisa memaksa kios pengecer menjual pupuk sesuai HET, yaitu untuk daerah tertentu karena biaya pengiriman tinggi. Intinya gugurnya harga HET karena biaya angkutan ke tempat konsumen mahal. (ald)

lintang

Recent Posts

Ambo Sakka Lepas Kontingen Ikuti KKBWKT ke-XXXV Se-Kalimantan Selatan

Heaadline9.com, BATULICIN - Pelantikan Pengurus Karang Taruna Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Tahun 2024-2029, di Pendopo… Read More

2 hari ago

Satgas Pangan Beraksi Pantau Ketersediaan Bapok Di Tanbu

Headline9.com, BATULICIN - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satgas Pangan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)… Read More

2 hari ago

Anggota DPRD Kabupaten Banjar Beramai-ramai Ikuti Bimtek, Rapat Paripurna Batal Digelar

Headline9.com, MARTAPURA - Agenda Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Banjar yang dijadwalkan, Rabu (11/12/2024) siang, sekitar… Read More

2 hari ago

Bantah Soal Pemberitaan Dugaan Perjadin Fiktif ke Kalteng, Irwan Bora: Itu Hoax

Headline9.com, MARTAPURA - Kisruh soal dugaan perjalanan dinas (perjadin) fiktif ke Kalimantan Tengah (Kalteng) yang… Read More

2 hari ago

Kaleidoskop Kabupaten Banjar: November, Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024

headline9.com, MARTAPURA - Senin, 18 November 2024, Kabupaten Banjar menerima penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 dari… Read More

3 hari ago

Kaleidoskop Kabupaten Banjar: September, Inovasi, dan Pembangunan Berkelanjutan

headline9.com, MARTAPURA - Pada September 2024, Pemerintah Kabupaten Banjar berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha… Read More

3 hari ago

This website uses cookies.