Banjar

Banjarsapa, Terobosan Teknologi Tanam Padi Berbasis Muatan Lokal

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banjar terus menerus melaksanakan pengkajian serta penerapan teknologi pertanian.

Terobosan teknologi bercocok tanam dengan nama Banjarsapa dalam rangka mendukung pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan.

“Ini merupakan kombinasi antara kegiatan pengkajian dan sekaligus penerapannya di lapangan,” Kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Banjar HM Fachry kemarin di Martapura.

Maksudnya, TPH memperkenalkan Inovasi Banjarsapa (Batanam Banih Jajar legowo Sakali Mawiwit Dua Kali Panen). Untuk model jajar legowo pada Banjarsapa ini TPH Banjar menerapkan teknologi Jajar Legowo Super. Dalam pelaksanaannya, dibantu oleh PPL dan petani setempat.

Ia mengharapkan, para petani tidak hanya mengetahui melalui teori, juga mengadopsi teknologi tersebut. Kaji terap dan percontohan ini hanya memberikan contoh nyata inovasi teknologi dan mendorong petani untuk menerapkan secara menyeluruh dan massal.

Pada tahun 2018, terangnya, TPH melakukan 1 penelitian Teknologi Jarwo Super yang berada di 3 Desa. Sebanyak 10 Kaji terap peningkatan produktivitas padi dengan pendekatan Jarwo Super Integrasi Refugia yang dilaksanakan pada musim tanam Asep (April-September) serta pada Musim tanam Okmar (Oktober- Maret).

Ada 5 percontohan Intensifikasi Usaha Tani Padi dengan teknologi Banjarsapa, 5 percontohan ini dilaksanakan di kecamatan Aluh-Aluh, Karang Intan, Gambut, Tatah Makmur, dan Martapura Barat.

Menurutnya, Banjarsapa merupakan teknologi terobosan Dinas TPH Banjar yang berbasis kearifan lokal. Dengan adanya Banjarsapa ini diharapkan Indeks pertanaman meningkat 2 kali setahun dengan IP 180 persen yakni terdiri 100 persen padi lokal dan 80 persen padi unggul.

Pada teknologi Banjarsapa, mengusahakan 2 macam jenis padi sekaligus yakni padi unggul dan padi lokal di sebidang tanah yang sama. Artinya, setelah padi unggul panen padi lokal kembali ditanam. Pasalnya, usia padi unggul sekitar 3 bulan dan umur anakan padi lokal juga 3 bulan.

“Cara ini untuk meningkatkan produktivitas hasil padi karena Banjarsapa mengadopsi teknologi berbasis kearifan lokal,” katanya.(mam)

lintang

Recent Posts

Bupati Banjar dan Kapolda Kalsel Tinjau Lokasi Kegiatan, Jemaah Sekumpul Membludak

Headline9.com, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur meninjau posko, dapur umum, dan dermaga evakuasi… Read More

2 hari ago

Besok, BTS dan BRT Hanya Beroperasi Sampai 1 Siang, Cek Jadwalnya!

Headline9.com, MARTAPURA - Besok, sistem angkutan massal berbasis jalan bus by the service (BTS) dan… Read More

2 hari ago

Dukung Kelancaran Peringatan 5 Rajab, RSD Idaman Buka Posko Kesehatan Layani Jamaah

Headline9.com, Banjarbaru -Dalam mendukung pelaksanaan Momen 5 Rajab (kegiatan rutin malam senin) Tahun 1446 Hijriyah… Read More

2 hari ago

Dukung Kelancaran Haul ke- 20 Abah Guru Sekumpul, DLH Kalsel Gratiskan 68 Unit Armada Pengangkut Sampah ke TPAS Banjarbakula

Headline9.com, MARTAPURA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel memastikan kesiapannya dalam mendukung kelancaran kegiatan momen… Read More

3 hari ago

Unit Area III Perumda Pasar Bauntung Batuah Angkat Bicara Soal Kenaikan PPN 12 Persen

Headline9.com, MARTAPURA - Manager Unit Area III Gambut Perumda Pasar Bauntung Batuah, Denny Pradana, angkat… Read More

3 hari ago

Arcade Hasil Revitalisasi Kawasan Sekumpul Ambruk, Usianya Baru Dua Tahun

Headline9.com, MARTAPURA - Bangunan arcade yang menelan anggaran sebesar Rp32,12 miliar dan ambruk Selasa, 31… Read More

4 hari ago

This website uses cookies.