Rabu, April 2, 2025
BerandaTanah BumbuDukung Upaya Penanganan Stunting DKPP Tanbu Demplot Penangkaran Varietas Inpari IR Nutri...

Dukung Upaya Penanganan Stunting DKPP Tanbu Demplot Penangkaran Varietas Inpari IR Nutri Zinc

Headline9.com, BATULICIN – Sebagai daya dukung upaya penanganan stunting diwilayah Kalimantan Selatan. Balai Kajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui DKPP Tanah Bumbu (Tanbu), mengalokasikan Program Penangkaran Padi Varietas Inpari R Nutri Zinc di Desa Manurung Kecamatan Kusan Tengah, Kamis (29/9).

Tanam perdana ini, sebagai awal percontohan bagi kelompok Tani suka maju Desa Manurung. Kedepannya diharapkan bisa bergulir bagi semua petani dikawasan Tanbu guna melakukan penanaman padi varietas Inpari IR Nutri Zinc 

Kepala BPTP Provinsi Kalsel M. Amin menyampaikan, melalui program ini bisa berhasil dan berkembang luas di Kabupaten Tanbu.

BACA JUGA :  Lima Instansi di Tanbu Sambut Kerjasama Lapas Batulicin

Varietas ini merupakan salah satu verietas yang mampu menanggulangi masalah stunting.

“Kami turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Tanbu terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pertanian,” paparnya.

Kepala Dinas DKPP Tanbu Haji Khairudin melalui Sekretaris Dinas DKPP Tanbu Lamijan menyampaikan, Pemkab Tanbu sedang gencar-gencarnya menyikapi masalah stanting, demi menyiapkan generasi unggul yaitu SDM yang lebih baik, dengan itu DKPP Tanbu berkontribusi untuk penyediaan padi dengan varietas yang punya nilai Nutri Zinc tinggi.

“ini adalah penangkaran seluas 10 hektar yang dilakukan oleh petani berdasarkan teknologi BPTP, sejauh 6 Hektar dan murni dari teknologi petani ada 4 Hektar yang dimaksudkan sebagai pembanding,” jelas Lamijan.

BACA JUGA :  Diskominfosp Tanbu Gelar Rapat Evaluasi PPID

“Mengenai lebih jauh dari varietas inpari IIR Nutri Zinc, bahwa padi Varietas ini memiliki deskripsi umur kurang lebih 115 hari setelah semai, tinggi sekitar 95 cm, berdaun jenis bendera tegak, dengan jumlah gabah/malai sekitar 96 butir, warna gabah yaitu pulen, dengan kadar amilosa sekitar 16.60% berat 1000 butir sekitar 24.60gram, rata rata hasil 6.21 T HA GKA, potensi hasil yaitu 9.98 T/hA GKA.” ungkapnya. (MHL).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular