1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Gempa M 5,6 Cianjur, Korban Meninggal Dunia 56 Orang, Rumah…

Gempa M 5,6 Cianjur, Korban Meninggal Dunia 56 Orang, Rumah Sakit Tak Bisa Tampung Pasien

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, JAKARTA – Pasca gempa yang guncang Jawa Barat, dengan magnitudo (M) 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022), terdata ratusan korban luka-luka dan puluhan orang meninggal dunia.

Data terkini korban gempa yang diungkapkan Bupati Cianjur Herman Suherman, memastikan jumlah korban tewas akibat gempa bumi M 5,6 mencapai 56 orang.

“Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk,” ungkap Bupati Cianjur, Herman Suherman, kepada wartawan, Senin (21/11/2022) sore.

Dilansir dari detik.com, sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutlan korban meninggal dunia sudah mencapai 46 orang dan sekitar 700 korban memgalai luka-luka

“Korban meninggal dunia sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur,” kata Kepala BNPB Suharyanto, via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).

Gempa bumi yang melanda Cianjur tersebut selain memgakibatkan korban jika, banyak bangunan dan infrastruktur mengalami kerusakan.

Penyebab Korban Tewas akibat Gempa Cianjur, menurut Kepala BNPB Suharyanto, banyaknya korban meninggal dunia akibat gempa M 5,6 Cianjur lantaran kondisi rumah-rumah di sana yang tidak tahan gempa. Selain itu, juga terjadi di siang hari.

BACA JUGA :  Doa Bersama Korban Gempa Lombok di Sungai Batang

“Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk,” tuturnya.

Suharyanto berharap ini menjadi pelajaran untuk ke depan. Dia meminta agar ke depannya disiapkan rumah tahan gempa di kawasan rawan.

“Ini jadi PR kita bersama bagaimana menyiapkan rumah-rumah tahan gempa yang sekarang sudah berdiri,” ujar dia.

Kondisi terkini korban gempa Cianjur terus bertambah dan berdatangan ke RSUD Kabupaten Cianjur. Bahkan, IGD RSUD Cianjur sampai tak mampu menampung jumlah pasien. Pasien pun terpaksa menjalani perawatan di halaman RS.

Selain menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka, gempa Cianjur hari ini mengakibatkan berbagai kerusakan di sejumlah wilayah terdampak. BNPB mencatat, kerusakan gempa Cianjur meliputi bangunan rumah, pondok pesantren (ponpes), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga gedung pemerintahan di Kabupaten Cianjur dan di Kabupaten Bogor.

Tanah longsor akibat gempa M 5,6 Cianjur hari ini juga terjadi di dua lokasi. Longsor terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, dan longsor di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Imbas longsor di kedua lokasi tersebut mengalami pengalihan lalu lintas.

BACA JUGA :  Update Gempa Cianjur, 62 Meninggal Dunia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan alasan gempa Cianjur bersifat merusak. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif dan kompleks yang menjadikanya rawan dan sering terjadi gempa.

Tak hanya rawan gempa, Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.

“Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shell low crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shell low cluster earthquake ini,” kata Daryono saat konferensi pers via zoom, Senin (21/11/2022).

Karena itu lah, lanjut Daryono, gempa di Cianjur yang terjadi hari ini bersifat merusak. Dia menyebut gempa dangkal dengan kekuatan magnitudo 4 hingga 5 bisa merusak secara signifikan. Kerusakan akibat gempa Cianjur pun mengakibatkan banyak korban gempa Cianjur berjatuhan.

Reproter: Mada Al Madani

Baca Juga