headline9.com, MARTAPURA – Adanya isu pembentukan otonomi baru Gambut Raya dinilai pembodohan rakyat oleh anggota Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, Sabtu, (30/12/2022).
Politisi PDIP tersebut menegaskan, jika dirinya merasa rakyat dibodohi dengan cerita perjuangan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Gambut Raya.
“Tidak ada! Siapapun orangnya, apapun namanya orang yang menjanjikan kisah memperjuangkan Gambut Raya tidak ada, saya yang membidangi itu,” ucapnya dalam video berdurasi 1 menit 21 detik.
Menurut Rifqi, selain empat daerah di Provinsi Papua, tidak ada lagi yang melakukan pemekaran.
Lebih tegas, dirinya mengatakan, jika tidak ada pembahasan DOB Gambut Raya di Komisi II DPR RI.
“Jika sekadar mengusulkan saja dipersilakan, namun secara nasional untuk pembentukan Daerah Otonom Baru, pemerintah sudah menutup pintu,” ungkapnya.
“Bagi ulun (saya, red) setiap mendengar berita itu (pemekaran Gambut Raya, red), rakyat ulun di Kabupaten Banjar bagian Gambut Raya itu dibunguli (dibodohi, red) orang. Iya bagi ulun,” tambahnya.
Dilihat dari video tersebut, Rifqinizamy Karsayuda menyampaikan pernyataan tersebut pada 4 Desember 2022, di Aula Kecamatan Sungai Tabuk, kala kegiatan Bawaslu Kabupaten Banjar.
Reporter: Mada Al Madani
Headline9.com, MARTAPURA - Warga desa yang tinggal di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, keluhkan belum… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Belum lama ini, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, menjadi tujuan kaji banding… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Dalam rangka meningkatkan akses literasi digital masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten… Read More
Headline9.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Kalimantan (Mapala Uniska) menyalurkan ratusan bingkisan makanan… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komunitas Wartawan Kabupaten Banjar (KWKB) gelar aksi solidaritas sosial dengan membagikan ratusan… Read More
This website uses cookies.