Berbagi Penuh Berkah Ala Komunitas Banua

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Panggilan kemanusiaan adalah panggilan istimewa. Selalu teruntuk mereka yang luar biasa. Seperti Selasa (15/1) malam tadi, meski hujan deras sempat melanda, tak menyurutkan langkah warga di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan untuk berbagi kepedulian terhadap sesama.

Bertempat di Pasar Senin, Ulama asal Banjarmasin Guru Ahmad Mubarak melantunkan syair-syair merdu untuk Nabi Muhammad SAW. Bersamaan dengan itu dilakukan juga aksi penggalangan dana oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalimantan selatan. Dipandu pembawa acara yang kocak, beberapa barang dilelang, termasuk barang milik pribadi Guru Ahmad Mubarak. Diantaranya jubah, sorban, dan cincin.

“InsyaAllah hasil galang dana malam ini akan kita salurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk korban musibah kebakaran di Desa Pendalaman dan bencana alam nasional, juga untuk saudara di bumi Syam,” ucap beliau kepada jamaah yang hadir.

Antusias warga begitu tinggi, sehingga setiap barang lelang selalu ada yang membeli. Padahal kebanyakan mereka adalah petani dan pedagang.

Hal tersebut menyulut apresiasi dari Bupati Barito Kuala Noormiliyani AS yang disampaikan oleh Staf Ahli Hukum dan Kemasyarakatan H Ismet Zulfikar. “Ini dukungan anak muda utk pemerintah. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kegiatan ini,” ucapnya saat membuka acara.

Head of Marketing ACT Kalsel Muhammad Ridha Wardhana yang hadir pada acara itu mengaku terkesan dengan kedermawanan warga. “Ini menunjukkan semangat kepedulian yang tinggi dari warga di Kecamatan Barambai ini, sehingga mereka ringan berbagi untuk sesama. Luar biasa,” akunya.

Acara yang bertajuk Festival Kemanusiaan Aksi Warga Banua itu dimotori oleh anak-anak muda dari komunitas banua. Acara digelar selama tiga hari berturut-turut dengan menampilkan lomba festival syair maulid habsy se-Kabupaten Barito Kuala. Selain itu juga disediakan stand amal bersama ACT Kalsel. Semua donasi terkumpul kemudian diserahkan ke ACT untuk di kelola.

Humas ACT Kalsel
Retno Sulisetiyani