HEADLINE9.COM, MARTAPURA -Ratusan pasang mata ramai berkumpul di pinggiran Sungai Martapura, tepatnya di Desa Sungai Rangas Tengah, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar pada Sabtu (26/01) untuk menyaksikan lomba balap jukung yang digelar oleh Kepala Desa Setempat.
Sebanyak 16 tim berlomba mengayuh jukung mereka untuk menjadi yang tercepat dengan sekitar 300 meter.
Lomba jukung itu juga sebagai bentuk promosi Destinasi Desa wisata yang digadang oleh Kepala Desa Sungai Rangas Tengah Muhammad Noor.
“ya, balap jukung ini sebenarnya setiap hari rutin dilakukan masyarakat, setiap sore juga banyak warga yang datang untuk menyaksikan. Dan setiap Sabtu kita gelar perlombaan yang diikuti beberapa kecamatan, tapi kita batasi jumlah peserta dengan alasan mempertimbangkan waktu, ”katanya
Dia juga menambahkan, lomba balap jukung ini merupakan daya Tarik bagi masyarakat untuk datang ke Desanya yang akan dijadikan Desa , dan nantinya akan menambah spot menarik yang dapat menarik wisatawan.
“nanti akan kita tambah beberapa spot menarik, mungkin saat ini jukung tradisional, insya allah akan nada jukung hias juga,”ucapnya
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banjar Galuh Tantri Narindra yang saat itu juga hadir untuk menyaksikan balap jukung Tradisonal mengatakan, dirinya sangat menyambut baik kegiatan balap jukung tradisional ini dan sebagai ajang promosi Destinasi wisata.
“saya memenuhi undangan kepala desa sungai rangas untuk menyaksikan lomba balap jukung tradisional dan sekaligus promosi sebagai destinasi wisata. Dan saya juga melihat banyak masyarakat yang datang kesini,”ucapnya
Tantri juga menuturkan, pembangunan Indonesia ini dimulai dari pinggiran, termasuk Kabupaten Banjar yang membangun mulai desa-desa.
“pertama kita tidak sekonyong-konyong menetapkan sebuah desa untuk menjadi destinasi wisata, kami harus melakukan identifikasi dulu, benar atau tidak sebenarnya potensi desa sungai rangas ini sebagai desa wisata. Tapi secara kasap mata saya melihat setiap hari banyak masyarakat yang datang berkunjung kesini untuk melihat atraksi lomba jukung tradisional. Kalau dari informasi dari kepala desanya, setiap hari sabtu banyak yang datang kesini. Nah ini sudah menjadi langkah awal untuk menjadi desa wisata,”katanya
Dijelaskan Tantri, Desa Wisata sendiri memiliki tiga konsep yang harus dipenuhi, pertama, Atraksi, Akomodasi, dan Infrastruktur.
“di Desa ini atraksinya sudah ada, yakni Lomba balap jukung tradisional setiap minggunya, akomodasi sudah ada, terintegrasi semua aktivitas. Yang belum infrastruktur, nah kebetulan disini ada juga datang dari Dinas Pariwisata, kita akan berkolaborasi kira-kira apa sih, kalau memang ini konsepnya Desa pariwisata, maka anggaran dapat dikolaborasikan antara dana desa dengan dana APBD, anggaran memang terbatas. Jadi kalau memang mau mengembangkan pariwisata makan semua fasilitas, infrastruktur harus ditujukan untuk pengembangan pariwisata dulu dan pastnya untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat. kita pasti akan dukung,”ujarnya.(sairi)
Headline9.com, MARTAPURA - Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Banjar menyita barang bukti (barbuk)… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Polres Banjar melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) membongkar kasus perjudian online… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More
This website uses cookies.