Headline9.com, BATULICIN – Dalam 2 hari Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) dr. HM. Zairullah Azhar bersama jajarannya melakukan kunjungan ke Desa dalam rangka koordinasi forum RT se-Kabupaten Tanbu, dari 12 Kecamatan yang tersebar, dilewati sehari dalam 6 Desa.
Dalam pertemuan Bupati Tanbu bersama para RT di tiap wilayah Kecamatan menekankan saling koordinasi dengan para kepala Desanya guna menyampaikan segala kondisi diwilayah masing-masing.
Menurut Bupati, RT itu adalah ujung tombak pemerintahan, yang senantiasa menjadi acuan kepala desa untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bagaimana kepala Desa bisa maksimal bekerja kalau peran RT di wilayahnya tidak jalan atau tidak sinergis,” kata Bupati saat pertemuan bersama Forum RT di Aula Kecamatan Angsana, Selasa (23/5)
Terkait itu, Zairulllah Azhar juga mengingat kepada para RT untuk terus mendukung program 1 Desa 1 Mesjid yakni dengan melaporkan kondisi mesjid yang menjadi tempat belajar para anak-anak selama ini.
“Kalau ada kerusakan dengan masjid itu segera dilaporkan lewat kepala desa langsung pada camat atau kepada sekda hingga Bupati untuk segera diperbaiki, kalau seisi masjid itu bagus maka para anak lebih nyaman untuk belajar di situ,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Bupati sangat mengapresiasi peran RT selama ini, namun peran dan tanggung jawabnya yang begitu kompleks di tengah masyarakat, Dia akan merencanakan keseimbangan kesejahteraan berkenaan hal itu.
Keseimbangan itu antara lain yakni menaikkan insentif RT yang selama ini hanya 1 juta maka akan dinaikan menjadi Rp 1.500.000
Ini adalah sebuah persoalan yang harus diselesaikan terkait kesejahteraan RT, mengingat perannya juga termasuk mensupport kerja kepala desa yang sama-sama dipilih oleh rakyat.
“Untuk tahun depan 2024 sebagai tahap awal kita naikan jadi Rp 1,500.000, dengan adanya kenaikan ini, BPD, Kades dan aparatnya juga naik, maka pemerintah daerah membutuhkan dana sekian puluh milyar,” terangnya.
Tugas selanjutnya ungkap Bupati, kepala desa diharapkan terus membangun silaturahmi ditengah masyarakat agar suasana tenteram sesuai kultur budaya, kerena diwilayah Tanbu berhuni dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
“Sedangkan tugas RT, disamping mendata jalan-jalan rusak dan kondisi sosial masyarakat lainnya, termasuk orang yang tidak mampu, dan jangan sampai diwilayahnya ada yang kelaparan, bila itu terjadi maka kita akan menanggung dosanya,” tutup Bupati. (MHL)
