Headline9.com, MARTAPURA – Memasuki peralihan musim kemarau ke penghujan, rupanya menjadi kewaspasdaan ekstra terhadap dampak penyebaran penyakit demam berdarah dengue alias DBD yang disebabkan gigitan Nyamuk Aedes Aegypti.
Diketahui, perubahan musim seperti El Nino, reflika virus meningkat jika temperature. Kenaikan suhu berdampak pada meningkatnya kemampuan nyamuk untuk menularkan penyakit termasuk DBD.
Intensitas hujan pun juga menjadi tanda-tanda bakal mulai menyebarnya nyamuk tersebut. Yang mana, tempat rawan nyamuk pembawa DBD ini tumbuh di kawasan air tergenang dan tumpukan sampah.
April 2023, data Dinas Kesehatan (Diskes) Kalsel mencatat sudah ada sebanyak 600 orang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Parahnya lagi, sebanyak 6 orang meninggal dunia atas penyakit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk ini.
Tertinggi untuk kasus DBD pada April 2023 lalu dipegang Kabupaten Banjar sebanyak 166 kasus, Banjarbaru 108 kasus, Hulu Sungai Utara (HSU) 76 kasus, Hulu Sungai Tengah (HST) 68 kasus, Tanah Laut (Tala) 53 kasus dan Banjarmasin 47 kasus.
Kemudian, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 44 kasus, Tanah Bumbu (Tanbu) 35 kasus, Kotabaru 29 kasus, Barito Kuala 21 kasus, Tabalong 15 kasus, Kabupaten Tapin 7 kasus dan Balangan 3 kasus.
Tahun 2022, dari Satu Data Banua Kalsel mencatat Kabupaten Banjar sebanyak 230 kasus dan menjadi daerah tertinggi DBD kala itu. Selanjutnya, tertinggi kedua adalah Banjarbaru 140 kasus, Kotabaru 139 kasus dan Hulu Sungai Tengah (HST) 110 kasus.
Atas hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar telah menetapkan kewaspadaan itu dengan mengeluarkan surat edaran yang dikeluarkan langsung Bupati Banjar, Saidi Mansyur, sebagai himbauan agar masyarakat mengantisipasi pertumbuhannya.
Ada beberapa upaya mudah yang bisa dilakukan masyarakat,”pertama, Jumat BERINTIK (bersih jentik) di sekitar lokasi perkantoran, permukiman, sekolah, tempat ibadah dan tempat umum lainnya secara berkesinambungan,” dikutip dalam himbauan.
“Kedua, meningkatkan upaya pergerakan masyarakat dalam pemberantas sarang nyamuk (PSN) dan 3M plus. Dan ketiga, pencegahan penyakit BDB bukan pada pemberian pengasapan/fogging tetapi pelaksanaan PSN dan 3M plus,” bunyi himbauannya di SE.
Agar tak menimbulkan jumlah angka kematian akibat serangan penyakit DBD, disampaikan dalam surat edaran, untuk segera membawanya ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) sebagai upaya pertolongan.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah
Headline9.com, BATULICIN - Jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-II Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel gelar kajian akhir penelitian… Read More
Headline9.com, BARABAI - Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Barabai ikut serta memeriahkan Barabai Expo… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), melakukan pengundian secara online… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More
This website uses cookies.