Categories: Hukum dan Peristiwa

RSUD Ratu Zalecha Martapura Terapkan Outsourcing untuk Tenaga Non ASN

Headline9.com, MARTAPURA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura akhirnya menerapkan sistem outsourcing untuk tenaga non ASN mulai Januari 2024.

Pegawai yang sebelumnya berstatus honorer, seperti petugas kebersihan (cleaning service), pengemudi (driver), dan satpam (security), resmi menjadi pegawai outsourcing di RSUD Ratu Zalecha.

Plt Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Ikhwansyah, menjelaskan bahwa penerapan sistem outsourcing ini sesuai dengan amanat Peraturan Menpan RB yang sudah disahkan oleh pemerintah pusat. Berdasarkan edaran Menpan RB pada 28 November 2023, tenaga honorer seperti petugas kebersihan, pengemudi, dan satpam paling lambat pada tahun 2024 harus dialihkan menjadi pegawai outsourcing.

Plt Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura, Ikhwansyah, soal diterapkannya outsourcing terhadap honorer di RSUD Ratu Zalecha Martapura.

“RSUD Ratu Zalecha Martapura dan RSI Idaman Banjarbaru adalah yang belum menerapkan sistem outsourcing sebelumnya,” ungkap Ikhwansyah setelah menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar.

Meskipun sebelumnya RSUD Ratu Zalecha Martapura sudah melakukan sosialisasi mengenai penerapan sistem outsourcing pada bulan September 2023, tidak semua tenaga honorer dapat hadir karena beberapa di antaranya memiliki jadwal kerja pada malam hari. Namun, Ikhwansyah memastikan bahwa tidak akan ada pemberhentian bagi tenaga honorer di RSUD Ratu Zalecha. Mereka yang telah dioutsourcing dapat terus bekerja selama masih rajin dan produktif.

Jumlah keseluruhan pegawai outsourcing di RSUD Ratu Zalecha Martapura saat ini adalah 110 orang, terdiri dari 80 orang cleaning service dan 30 orang tenaga security.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Gusti Abdurrachman, menyatakan bahwa penerapan outsourcing yang dilakukan RSUD Ratu Zalecha Martapura kepada tenaga honorer sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Ia juga menanyakan apakah anggaran untuk tenaga honorer telah dialokasikan. RSUD Ratu Zalecha Martapura menjawab bahwa anggaran tersebut telah diselesaikan pada 28 November 2023, namun untuk outsourcing dilakukan oleh vendor atau pihak ketiga.

Setelah sistem outsourcing diberlakukan, tenaga honorer yang sebelumnya menerima upah sekitar Rp1,3 juta, kini akan mendapatkan gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp3,2juta. Asalkan sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan atau vendor, mereka tidak akan dihentikan dari pekerjaannya.

Reporter: Riswan Surya
Editor: Nasrullah

lintang

Recent Posts

Kapolda Kalsel Resmikan Water Fountain untuk Cegah Dehidrasi di SPN Polda Kalsel

Banjarbaru, 18 Desember 2024 – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan meresmikan… Read More

35 menit ago

Kapolda Kalsel Pimpin Pelantikan 897 Tamtama Polri Tahun Anggaran 2024

Headline9.com, BANJARBARU – Sebanyak 897 siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Tamtama Polri dilantik pada Rabu (18/12),… Read More

37 menit ago

Gagal Ikuti Seleksi, Honorer Pemkab Banjar Dipertimbangkan Jadi PPPK Paruh Waktu

Headline9.com, MARTAPURA - Tenaga Honorer Pemerintah Kabupaten Banjar yang tidak lulus tahapan seleksi dipertimbangkan menjadi… Read More

1 jam ago

Penguatan Tata Kelola RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Terapkan Konsep Bupati Zairullah

  Headline9.com, BATULICIN - RSUD H. Andi Abdurahman Noor (HAAN) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) terus… Read More

1 jam ago

Pemkab Tanbu Ekspose Akhir Penyusunan Dokumen IME

Headline9.com, BATULICIN - Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), mengapresiasi, dilaksanakannya Kegiatan Ekspose Akhir Penyusunan… Read More

13 jam ago

Pusat Seakan Diuntungkan, Tunggakan PPN Perumda Pasar Rp1,2 M ke Ditjen Pajak Dibayarkan Hingga 2026

Headline9.com, MARTAPURA - Dewan Pengawas Perumda Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar, Khairullah Anshari, sebut kenaikan… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.