Headline9.com, MARTAPURA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar, Yasna Khairina, secara tegas menyatakan, tak ada praktik pemotongan dana jasa pelayanan (jaspel) yang diduga sengaja dilakukan salah satu UPTD Puskesmas yang berdiri di Bumi Barakat.
“Dari hasil diklarifikasi, ya memang tidak ada pemotongan,” jawabnya dengan irit, saat ditemui di kantornya, Kamis (1/2/2024) petang.
Ia bilang, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil klarifikasi dari pihak yang dirugikan (bidan dan tenaga kesehatan) atas dugaan pemotongan dana jaspel yang sudah berlangsung selama 5 tahun.
“Kami belum terima. Yang jelas, sudah ada upaya klarifikasi,” cetus Yasna. Lanjutnya, pihaknya sudah ketemu (tenaga kesehatan dan bidan, red) kemarin dengan Sekretaris Dinkes.
“Jadi, silahkan lebih jelasnya konfirmasi ke pak Kholdani. Akhir-akhir ini, saya ikut Musrenbang terus,” jawabnya lagi.
Dirinya menyebut, hasil klarifikasi tersebut juga sudah mereka serahkan ke legislatif. “Kami juga sudah bersurat ke DPRD Kabupaten Banjar terkait dimintanya klarifikasi. Nah, klarifikasinya itu ke pak Kholdani,” katanya.
Apabila dilakukan lagi rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar untuk mempertegas tak ada praktik pemotongan dana Jaspel? Yasna merespon cetus,” kalau memang diundang kami hadir,” tegasnya.
Ditemui di lokasi terpisah, Sekretaris Dinkes Kabupaten Banjar, Gusti M Kholdani, mengungkapkan, malah belum mendapatkan jawaban atas klarifikasi tersebut.
“Yang jelas, saya belum dapat kabar itu dan masih menunggu jawaban baik dari Kadinkes atau puskesmasnya,” paparnya kepada awak media.
Saat ditanya, kalau pihak puskesmas yang diduga melakukan pemotongan dana jaspel ternyata sudah mengklarifikasi, ia pun berdalih, “Malah tidak tahu, masalah itu sebenarnya yang ditujukan adalah kepala SKPDnya bukan ke saya kan. Saya belum dikabari hal itu. Tapi tunggu saja info lanjutannya dari Kadinkes,” pungkasnya.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah