Categories: esaiFeatured

Depot Sari: Tempat di Mana Rasa dan Sejarah Berpadu Harmonis

Di antara deretan gedung tua bersejarah di sekitar Simpang Lima Jembatan Merah dan Kota Lama Surabaya, tersembunyi sebuah warung legendaris yang telah bertahan selama tiga generasi, adalah Depot Sari.

Nasrullah, Surabaya

Berdiri kokoh hampir seabad lamanya, Depot Sari yang dulunya dikenal sebagai Depot Badjoel, beralamat di Jl. Karet No. 112, tepat di seberang Jembatan Merah. Sejak tahun 1930, depot ini telah menjadi saksi bisu sejarah kota Surabaya, menyajikan hidangan tradisional yang tetap bertahan di tengah perubahan zaman.

Bangunan tua yang ditempati Depot Sari menyimpan nostalgia masa lampau dengan dinding-dindingnya yang mulai usang namun tetap kokoh, menandakan ketahanan dan sejarah panjang yang dimilikinya. Pintu masuk depot ini sederhana tanpa banyak ornamen modern, didominasi warna kuning dengan tulisan “Depot Sari” yang terpampang di atasnya, mengundang setiap pengunjung untuk masuk dan menikmati kelezatan kuliner tradisional yang ditawarkan.

Bangunan gedung tua yang ditempati Hanny untuk mengelola Depot Sari di pojok Jalan Karet, Kota Surabaya

Suasana kota tua Surabaya terasa kental di sekitar depot, dengan deretan bangunan lama yang menciptakan atmosfer klasik dan autentik. Meskipun ruang di dalam depot terlihat terbatas dan sempit, suasana di dalamnya tetap nyaman dan hangat berkat penataan yang rapi dan atmosfer yang ramah. Meja-meja kayu sederhana tertata dengan baik, dikelilingi oleh kursi-kursi yang memberikan kesan bersahabat. Pencahayaan dalam ruangan cukup terang, menambah kesan intim dan klasik.

Pada dinding, tergantung beberapa hiasan dan foto-foto lama yang menggambarkan perjalanan sejarah Depot Sari yang dikelola pemilik dan keluarganya sejak tahun 1930.

Hanny, generasi ketiga pengelola depot ini, sering terlihat berkeliling memastikan segala sesuatunya berjalan lancar. Bersama keluarganya, mereka menjaga tradisi kuliner yang telah diwariskan selama lebih dari 96 tahun.

Hanny menunjukkan surat izin yang dikeluarkan oleh WH van Helsdinger masa pemerintahan Kolonial Belanda

“Saya menggunakan bahan rempah pilihan untuk menjaga rasa makanan biar tetap enak,” ujar Hanny dengan ramah. Lelaki yang mengenakan baju hem warna  merah cerah bermotif warna-warni dan bercelana jeans biru itu kemudian bercerita tentang sejarah Depot Sari, mulai dari perizinan yang dikeluarkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda, saat Wali Kota Surabaya dijabat oleh WS van Helsdinger (1932—1935).

“Ini adalah surat izin yang dikeluarkan pemerintah Kolonial Belanda saat itu,” katanya sambil menunjukkan dokumen tua yang sudah menguning karena termakan waktu.

Di usianya yang hampir mencapai sepertiga abad, Hanny masih terlihat bugar dan terus mengelola depot ini bersama keluarganya. Mereka memastikan setiap detail operasional tetap dalam kontrol demi menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan.

Setiap hidangan yang disajikan di Depot Sari dibuat dengan menggunakan rempah-rempah asli dan pilihan, yang sebagian besar diracik sendiri untuk memastikan keaslian dan kualitas rasa. Hidangan seperti sop buntut, rawon merah, dan sup sumsum menjadi andalan depot ini, menawarkan rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Depot Sari buka setiap hari dari pukul 07:00 hingga 17:00. Meskipun hanya buka pada jam-jam tertentu, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh pencinta kuliner tradisional yang datang untuk menikmati kelezatan hidangan yang ditawarkan. Sop buntut mereka sangat disukai dan dianggap sebagai salah satu hidangan tradisional paling lezat di Surabaya. Soto ayam juga menjadi favorit di antara pengunjung yang datang untuk menikmati masakan autentik.

Depot Sari bukan hanya sekedar tempat makan, tetapi juga sebuah warisan keluarga yang mempertahankan cita rasa autentik Indonesia. Bagi para pencinta kuliner tradisional, depot ini adalah salah satu tempat yang harus dikunjungi untuk merasakan hidangan khas yang telah melewati tiga generasi.

*Kamis, 18 Juli 2024

lintang

Recent Posts

Pemkab Tanbu Peringati Hari Bela Negara Ke-76

Headline9.com, BATULICIN - Jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik… Read More

11 jam ago

Musyawarah Daerah Ke-II PWRI Tanbu, Begini Agendanya

Headline9.com, BATULICIN - Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-II Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More

11 jam ago

Modernisasi Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana, BRIDA Kalsel Ekspos Kajian Akhir

Headline9.com, BANJARBARU - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel gelar kajian akhir penelitian… Read More

3 hari ago

Meriahkan HUT HST ke-65, Samsat Barabai Buka Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan di Barabai Expo 2024

Headline9.com, BARABAI - Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Barabai ikut serta memeriahkan Barabai Expo… Read More

3 hari ago

Bapenda Tanbu Umumkan Pemenang Undian Pajak Secara Online

Headline9.com,  BATULICIN - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), melakukan pengundian secara online… Read More

3 hari ago

Kadis Kominfo SP Harapkan Perbaikan Data SKPD Menuju Kebutuhan Data Pembangunan Nasional

Headline9.com,  BATULICIN - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More

3 hari ago

This website uses cookies.