Perluas Jaringan Kerjasama, BRIDA Kalsel Finalisasikan MoU Dengan UNESA

Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel memperluas peluang kerjasama dengan berbagai institusi perguruan tinggi. Termasuk baru-baru tadi, mereka menyebut sudah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kepala Bidang Kerjasama dan Diseminasi BRIDA Kalsel, Nurhidayati, melalui Fungsional Analis kebijakan, Fahrizal Maulana Putera, mengungkapkan, dari kerjasama tersebut pihak UNESA menyambut baik.

“Dari mereka langsung menyampaikan draft MoU dan perjanjian Kerjasama (pks) dan mencermati dan berkoordinasi,” tuturnya, Selasa (23/7/2024).

Koordinasi sendiri, lanjut dia, selain telah mencermati kerjasama dengan perguruan tinggi negeri. Tak lupa sebagai leading sektornya adalah Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Kalsel.

“Arahan Biro Otda Setdaprov Kalsel, begitu draft yang sudah disempurnakan tanda kutip masih bisa direvisi dan dikembalikan lagi ke UNESA termasuk timbal baliknya sudah kami sampaikan seluruhnya. Kemudian akan diteruskan kepada VIC (kepanjangan tangan) yang bersangkutan,” papar Putera.

Kenapa UNESA yang jadi pilihan BRIDA Kalsel? Putera menyebut, ada salah seorang akademisi rajin mereviewer Jurnal Kebijakan Pembangunan (JKP) di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel.

“Jadi ada semacam membuka peluang kerjasama dengan BRIDA baik itu penelitian atau kajian dan lain-lain. Begitu ada perubahan nomenklatur baru mencoba menindaklanjuti hal itu,” katanya.

Keuntungan adanya kerjasama dengan perguruan tinggi tak hanya diukur sebatas dari hubungan relasi antar pemerintah. Melainkan, kerjasama tersebut malah memberikan keuntungan. Termasuk memperkaya referensi riset bagi daerah.

“Kami masih menunggu kabar baik dari UNESA. Selanjutnya kita akan fokuskan lebih dulu kepada kekuatan hukum (legialitas) atau payung hukum atas kerjasama dengan perguruan tinggi ini,” ucapnya.

Perkara teknis, kata dia, bakal ditindaklanjuti dengan lebih spesifik lagi setelah nota kesepahaman, pks beserta alokasi anggaran sudah benar-benar final dibahas dan disepakati secara bersama-sama.

“Yang jelas, kami membuka peluang ini bagi perguruan tinggi mana saja. BRIDA kan memang merupakan salah satu instansi yang berperan sebagai pemegang kebijakan pemda berdasarkan riset dan penelitian, jadi kami menopang dari situ. Misalkan ada isu-isu strategis nasional yang bisa saja mereka memiliki data lebih lengkap, di sana kita bisa sharing,” tukasnya.

Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah