Headline9.com, MARTAPURA – Gunakan material bekas untuk rehabilitasi ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pingaran 1 Astambul, Kabupaten Banjar. Disdik Kabupaten Banjar sebut itu suatu kelaziman.
Peningkatan infrastruktur yang dikerjakan CV Animar Profesional selama 150 hari dengan nilai kontrak Rp402.036.000.000 hingga berjalan normal. Yang jadi pertanyaan publik adalah penggunaan material dengan anggaran seakan tidak sesuai.
Ditambah peninggian bangunan sekolah yang saat ini dikerjakan penyedia menggunakan metode penyambungan kayu ulin meski dimaksudkan untuk mengurangi dampak genangan air ketika terjadi banjir. Yang mana, diketahui wilayah ini merupakan langganan rawan terkena bencana tersebut.
Meski pada pekan ini progresnya telah mengalami deviasi positif 15,77% dari rencana pelaksanaan. Lantas apakah material lama yang digunakan masih layak dikatakan sebagai proyek rehabilitasi?
Kabid Sarana Prasarana Disdik Kabupaten Banjar, Mahriansyah justru tak mempermasalahkan penggunaan material lama. Karena, menurutnya, beberapa bahan masih dianggap layak.
“Data perencaaan yang kami miliki memang sebagian pekerjaan itu masih menggunakan bahan lama berupa tongkat dan tiang serta papan lantai berjenis ulin. Lantai ulin nantinya akan dicor beton,” ungkap dia, di ruang kerjanya, Jumat (16/8/2024) kemarin.
Ditegaskannya lagi kalau sifatnya ini adalah rehabilitasi bukan rekontruksi. “Laporan di lapangan, konsultan dan Disdik Kabupaten Banjar sudah dilakukan inventasir (penghitungan) bahan kayu dan bahan yang kita tahu selama ini memiliki kekuatan yang baik dan juga bahan di lapangan masih layak untuk digunakan kembali,” paparnya.
Terlebih menurutnya, jika menggunakan material lama waktu pengerjaan bisa lebih efesien. Bahkan, hal tersebut pun juga sudah berdasarkan perencanaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar.
“Ini juga bermanfaat agar pekerjaan bisa lebih efesien dari sisi biaya,” ungkap Mahri (sapaan akrab).
Selain memastikan proyek ini berjalan lancar, Mahri menyebut bagian dinding ruang kelas yang semula berbahan kayu akan diganti beton.
Bagian atap rencananya juga akan dipasang kerangka baja ringan. Artinya, penggantian material baru hanya berupa dinding dan atap. Sementara tiang dan tongkat sebagai pondasi penguat bangunan masih menggunakan material lama dalam proyek ini.
“Mutu bangunannya kita perbaiki menjadi beton baik itu dinding dan lantai, termasuk bagian atasnya kita ganti semua termasuk plafon,” tukasnya.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah
Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More
Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More
Headline9.com, BANJARBARU – Dugaan kasus asusila yang melibatkan dua orang pegawai Dinas PUPR Kota Banjarbaru,… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Dugaan tindakan asusila oleh oknum pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More
This website uses cookies.