1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Melalui Bimtek Bagi Penyuluh, Tanbu Tingkatan Kapasitas Tim Pendataan Sawit…

Melalui Bimtek Bagi Penyuluh, Tanbu Tingkatan Kapasitas Tim Pendataan Sawit Rakyat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Sebagaimana diketahui bersama, perkebunan merupakan salah satu sub sektor dari kegiatan pertanian yang mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional, 

Untuk Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian menggelar Bimbingan Tekhnik (Bimbtek) bagi para penyuluh pertanian se-Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), guna meningkatkan kapasitas dan tim pendataan sawit.

Kepala Dinas Pertanian H. Hairuddin mengatakan, pihaknya mengumpulkan semua koordinator penyuluh yang ada di Tanbu untuk diberikan bimtek terkait Dana Bagi Hasil (DBH), karena mereka adalah ujung tombak di dinas pertanian.

“Yang jelas mereka tahu asal usul DBH dari mana dan apa saja yang ada dipertanian, jadi satu pemahaman dengan kita,” Ujarnya.

Setelah itu lanjutnya, Tanbu untuk wilayah kalsel urutan kedua dari kota baru, paling tinggi nilainya karena dianggap Tanbu memiliki luas lahan dan produktifitasnya tinggi, kemudian dana tersebut nantinya dikembalikan ke daerah karena dana itu besar, untuk itu dilibatkan penyuluh untuk mendata  pekebun swadaya.

BACA JUGA :  Buka Musrenbang Zairullah Minta Camat dan Kades Tinggal di Rumah Dinas

Dia berharap semua pekebun sawit di Tanbu milik atau dikuasai masyarakat ada datanya di pertanian, 

“Kita harapkan semua masyarakat yang memiliki kebun sawit ada datanya ditempat kita,” pungkas H. Hairuddin pada Bimtek Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Sawit Rakyat di ruang Rapat Bersujud, Rabu (4/8/2024).

Bupati Tanbu dr. HM. Zairullah Azhar melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Eryanto Rais menyampaikan, penyelenggaraan perkebunan memiliki beberapa tujuan, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha, serta menjaga fungsi lingkungan hidup berkelanjutan.

BACA JUGA :  Pemkab Tanbu Ikuti Rakornis TMMD ke-20 Tahun 2024

Meski itu tambahnya, kurang akuratnya data, menyebabkan berbagai instrumen kebijakan terkait pengembangan perkebunan sawit rakyat menjadi tidak tepat sasaran. Seperti Progrm Sarana dan Prasarana Perkebunan Sawit Rakyat, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Progrm Bantuan Bibit dan Pupuk, ataupun Progrm lainnya seperti penyelesaian sawit rakyat dalam kawasan hutan.

“Hal ini tentu menjadi masalah yang terus membelenggu pengembangan perkebunan sawit rakyat. 

Untuk itu, saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif, sehingga perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Tanbu terdata dengan baik,” tuturnya. (MHL).

Baca Juga