Headline9.com, MARTAPURA – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banjar, Amiruddin, menepis adanya dugaan intervensi yang dilakukan Komisi IV terkait persoalan mantan Kadinsos P3AP2KB setempat, Dian Marliana.
Memang beredar isu kurang sedap, jika Komisi I diduga sempat dianggap melangkahi tugas dan fungsi pengawasan Komisi IV lantaran Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar adalah mitranya. Namun, hal tersebut ditegaskan Amiruddin hanya sebatas perkara miskomunikasi.
“Hanya miskomunikasi saja dan tak ada intervensi. Komisi IV hanya mengklarifikasi agar saling berkoordinasi untuk bisa diselesaikan secara komprehensif. Sekali lagi tidak ada intervensi, karena kita menyorotinya lebih kepada kepegawaiannya,” ucapnya, usai mengikuti Rapat Paripurna, Gedung DPRD Banjar, Jumat (21/3/2025) malam.
Bahkan, tambah Amir, pihaknya hanya sebatas menanggapi terkait polemik kepegawaian di internal Dinsos P3AP2KB yang ramai diberitakan berbagai media. Pihaknya juga memastikan tak ada rekomendasi di luar rapat formal Komisi I saat membahas persoalan itu bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada 9 Januari 2025 lalu.
“Kami hanya memberikan rekomendasi saat digelarnya RDP dan jelas permasalahan ini harus diselesaikan BKPSDM. Di luar itu, teknisnya kewenangan eksekutif,” tegasnya.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut juga menegaskan, rekomendasi yang dimaksud adalah penyelesaian polemik jangka pendek dan jangka panjang di internal Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar. “Karena perjalanan dan prosesnya pasti panjang, makanya persoalan ini harus benar-benar dikawal. Jika di luar RDP, kami tak ada memberikan rekomendasi,” katanya.
Secara pribadi, ia menilai, persoalan ini lebih kepada manajemen kepemimpinan Dian Marliana yang dianggap tak berjalan baik.
“Perlu dicatat, kalau memang Dian Marliana secara aturan bermasalah maka harus dikenakan sanksi. Sebaliknya, jika tak bersalah segera dikembalikan hak-haknya sebagai seorang ASN guna memberikan proteksi bersama-sama. Maka dari itu, jangan sampai prosesnya tidak tuntas,” pungkasnya.
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah