Headline9.com, BANJARBARU – Inflasi di Kalsel masih aman terkendali. Minggu keempat Juni 2025, angkanya menduduki 1,25 persen atau di bawah rata-rata nasional sebesar 1,60 persen.
Kondisi ini dipaparkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, Sulkan, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dalam rangka Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025, Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Evaluasi Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Command Center (CC)Setda Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, pada Senin (30/6/2025).
“Kondisi inflasi hingga pekan keempat Juni 2025 masih aman terkendali. Jika angka inflasi dari tahun ke tahun (year on year) untuk Kalimantan Selatan masih di bawah rata-rata nasional,” ujarnya.
Sementara untuk Indek Perkembangan Harga (IPH) di Kalimantan Selatan, sambung Sulkan, masih berada pada angka -0,05 persen.
“Kabupaten dengan IPH tinggi terjadi di Kabupaten HSS sebesar 0,38 persen, Kabupaten Tapin 0,38 persen, dan Banjar 0,32 persen, sementara IPH terendah terjadi di Kabupaten Balangan -1,35 persen,” tambahnya.
Meski diklaim aman, ada terdapat komoditas yang turut andil memberikan inflasi di Kalsel. “Yaitu bawang merah, ayam ras, cabai merah, dan cabai rawit,” pungkas Kadisdag Kalsel, Sultan.