Sabtu, Agustus 2, 2025
BerandaBalanganMesiwah Pare Gumboh Ke-7 Digelar, Lestarikan Tradisi Panen Dayak Deah di Balangan

Mesiwah Pare Gumboh Ke-7 Digelar, Lestarikan Tradisi Panen Dayak Deah di Balangan

headline9.com, BALANGAN – Mesiwah Pare Gumboh (MPG), sebuah acara tahunan yang selalu dinantikan yaitu ritual adat perayaan panen suku Dayak Deah yang digelar di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Jumat (18/7/2025).

Sebelumnya Mesiwah Pare Gumboh dilangsungkan secara sendiri-sendiri oleh warga setempat. Beberapa tahun terakhir, mereka bersama-sama saling gotong-royong merayakan pesta panen. Kini Mesiwah Pare Gumboh juga dapat dinikmati oleh masyarakat luar.

Event yang sudah dilaksanakan untuk ketujuh kalinya ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana penting dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda serta wisatawan.

Pembukaan MPG ditandai dengan pemukulan Gong oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Balangan, Sufriannor, sebagai tanda dimulainya semarak perayaan budaya tersebut.

Bupati Balangan, yang diwakili Pj Setda Balangan, Sufriannor, dalam sambutannya turut mengapresiasi setinggi-tingginya kepada SKPD terkait, panitia, perusahaan, masyarakat sekitar dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MPG ketujuh.

Ritual ini mengingatkan agar selalu menjaga kelestararian alam, sebagaiamana masyarakat Dayak Deah memanfaatkan alam tanpa mengganggu kelestariannya.

“Jangan sampai kita melupakan dan meninggalkan kebudayaan kita, harus terus dilestarikan agar jangan punah,” kata Sufriannor.

BACA JUGA :  Jelang Lebaran Idul Fitri, DKUKMPP Balangan Gelar Bazar Bahan Pokok

Lebih lanjut, Sufrinnor mengharapakan event MPG ini selalu didukung dengan dukungan yang lebih masif oleh pihak-pihak yang terkait, terutama SKDP, Kementerian dan lembaga terkait serta generasi muda. Agar menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan budaya dan kreatifitas di masa depan. Juga diharapkan event MPG ini dapat meningkatkan Pariwisata di Balangan.

Sementara itu, Kepala Desa Liyu, Sukri, juga menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak dan tamu undangan yang telah berhadir pada MPG kali ini.

Ia juga menjelaskan Mesiah pare gumboh ini merupakan ucapan rasa syukur oleh masyarakat atas keharmonisan yang dirasakan dan berkah melimpah yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Kuasa kepada masyarakat, di Desa Gunung Riut dan Desa Liyu sebagai masyarakat nomaden yang jauh dipedalaman yang berpindah-pindah.

Untuk itu event MPG bukan hanya sekedar misi melestarikan dan merawat budaya, tentu ada juga yang misi yang ingin dicapai yaitu misi sosial untuk merekatkan kekerabatan ditengah masyarakat dengan semangat kekeluargaan yang berlandaskan semangat gontong royong.

BACA JUGA :  Tekan Inflasi, Disperindag Balangan Hadirkan Pasar Murah di Murung Jambu

“Mesiwah Pare Gumboh itu suatu event yang dilaksanakan bukan sekedar merawat budaya dan melestarikan budaya tetapi ada misi yang ingin dicapai terutama secara misi tentu ingin melestarikan dan merawat budaya itu sendiri ada juga misi sosial yang menjadi perekat kekerabatan ditengah masyarakat dengan semangat kekeluargaan apapun yang kami lakukan selama persiapan MPG ini adalah dengan berlandaskan semangat gontong royong,” jelas Sukri.

Sukri sangat juga mengaharapakan pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada event budaya MPG ini yang menjadi event kebanggaan di Kabupaten Balangan.

Adapun kemeriahan acara juga dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 18 hingga 20 Juli 2025 di dua venue utama yaitu Balai Adat, Pasar Budaya dengan menghadirkan talent sanggar tari, pemusik, parade tarian tradisional dayak dan konser musik yang menghadirkan Guest Star menjadikannya sebuah perayaan budaya yang penuh warna.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular