Headline9.com, RANTAU – Pemerintah Kabupaten Tapin terus memperkuat upaya pengelolaan lingkungan hidup melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Permasalahan Sampah Tahun 2025 yang digelar di Aula Lantai I Kantor Sekretariat Daerah Tapin, Selasa (16/9/2025) pagi.
Rakor dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tapin, H Juanda, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi.
“Rapat ini bertujuan membangun komitmen bersama. Permasalahan sampah tidak bisa ditangani satu pihak saja, tetapi memerlukan kerja sinergis, komprehensif, dan integratif antara pemerintah daerah, sektor swasta, serta masyarakat,” ujar H Juanda.
Ia menjelaskan, pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya berbicara soal kebersihan lingkungan, tetapi juga menyangkut kesehatan masyarakat, estetika kota, hingga keberlanjutan pembangunan daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Juanda menyinggung peta jalan akselerasi penuntasan pengelolaan sampah nasional 2025–2026, yang kini menjadi acuan bagi daerah dalam memperkuat kebijakan dan strategi pengelolaan sampah.
“Peta jalan itu menjadi panduan bagi kita semua untuk mengoptimalkan tata kelola sampah dengan pendekatan yang lebih terarah, inovatif, dan berbasis teknologi,” jelasnya.
Ia menilai, sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Tapin hingga saat ini masih perlu ditingkatkan, baik dari segi infrastruktur, pengawasan, maupun partisipasi masyarakat. Karena itu, melalui forum koordinasi ini diharapkan muncul rumusan langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian masalah yang ada.
“Melalui rakor ini kita duduk bersama, mencari jalan keluar, dan menyusun langkah-langkah nyata agar permasalahan sampah dapat kita tangani dengan lebih baik,” tambahnya.
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, narasumber dari Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin, serta delegasi dari Institut Bisnis dan Teknologi.
Pemerintah Kabupaten Tapin berkomitmen menjadikan pengelolaan sampah sebagai bagian penting dari agenda pembangunan berkelanjutan. Dengan sinergi seluruh pihak, Tapin menargetkan terciptanya tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan berdaya guna bagi masyarakat.
