headline9.com, BATULICIN – Grand Final Pemilihan Duta Wisata Tanah Bumbu Tahun 2025 resmi digelar di Pendopo Kantor Bupati, Senin (25/8/2025). Acara berlangsung meriah dan dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif.
Pemilihan Duta Wisata Tanah Bumbu tidak sekadar menjadi ajang unjuk penampilan, melainkan wadah strategis untuk mengangkat citra daerah melalui sektor pariwisata, seni budaya, dan ekonomi kreatif.
“Pemilihan Duta Wisata Tanah Bumbu merupakan langkah strategis membangun citra daerah. Duta terpilih diharapkan cerdas, berwawasan, dan memahami potensi wisata serta budaya lokal guna mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Andi Rudi Latif, yang akrab disapa Bang Arul.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses kaderisasi generasi muda agar mampu mengambil peran dalam kemajuan daerah. “Kita membutuhkan figur yang dapat menjadi role model, inspirasi, sekaligus penggerak dalam melestarikan budaya dan mengembangkan pariwisata,” ucapnya.
Bupati menjelaskan, sektor pariwisata menjadi salah satu pilar penting dalam visi pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu menuju daerah yang maju, makmur, dan beradab. Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir duta wisata yang mampu memperkuat promosi pariwisata, baik secara langsung maupun digital, sekaligus mendukung peningkatan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat.
“Jadilah duta wisata yang berintegritas, berwawasan luas, serta mampu menampilkan potensi budaya dan pariwisata Tanah Bumbu secara elegan dan membanggakan di tingkat regional, nasional, maupun internasional,” pesan Bupati kepada para finalis.
Grand Final Pemilihan Duta Wisata Tanah Bumbu 2025 diikuti 15 pasang finalis yang terdiri dari lima pasang Putra-Putri Pariwisata, lima Putra-Putri Tenun, serta lima Nanang dan Galuh. Mereka bersaing ketat untuk menjadi duta terbaik yang akan membawa nama Tanah Bumbu ke kancah yang lebih luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disbudporapar) Tanah Bumbu, H. Syamsudin, menuturkan bahwa ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan pembentukan karakter generasi muda.
“Peserta dibekali wawasan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, serta pemahaman mendalam tentang budaya lokal. Tujuannya agar mereka siap menjadi representasi Tanah Bumbu yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing,” pungkasnya.















