headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting di Aula Gawi Sabarataan, Rabu (03/12/2025). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Natal dan Tahun Baru 2026, serta momentum 5 Rajab Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 yang diprediksi meningkatkan permintaan sejumlah komoditas.
Pertemuan ini menekankan pentingnya langkah antisipatif agar inflasi tetap terkendali. Pemerintah menilai momen akhir tahun biasanya diiringi naiknya mobilitas masyarakat sehingga pengawasan pasokan dan harga komoditas pangan perlu diperketat.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni, yang mewakili Wali Kota dalam kegiatan tersebut menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperkuat strategi pengendalian inflasi melalui langkah terukur.
“Pemerintah Kota Banjarbaru terus berupaya melakukan langkah konkret melalui strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif. Operasi pasar, sidak persediaan bahan pokok, koordinasi dengan distributor, dan pemantauan harga harian akan terus kita intensifkan menjelang HBKN dan Natal,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk memperkuat komitmen, mempercepat koordinasi, serta memperluas kolaborasi agar langkah pengendalian inflasi menjelang akhir tahun dapat berjalan optimal. Semoga melalui kerja sama ini kita mampu menjaga stabilitas harga, melindungi daya beli masyarakat, dan memastikan Banjarbaru tetap menjadi kota yang aman, nyaman, dan sejahtera,” tuturnya.
Melalui High Level Meeting TPID ini, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap seluruh pemangku kepentingan dapat meningkatkan sinergi dalam menjaga stabilitas inflasi. Harapannya, masyarakat dapat menyambut HBKN, Natal, Haul Abah Guru Sekumpul, dan Tahun Baru 2026 dengan aman dan tenang karena ketersediaan bahan pokok tetap terjaga dan harga berada pada kondisi stabil.
