Rofiqi Sindir Anggotanya.

HEADLINE98.COM, MARTAPURA-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Sejak dilantik beberapa bulan lalu, terus disibukkan oleh beragam agenda atau kegiatan legislasi. Pasalnya lumayan banyak rancangan peraturan daerah (raperda) yang belum tuntas dibahas oleh anggota DPRD Banjar periode sebelumnya (2014-2019). Rapat kerja dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Banjar hingga sidang paripurna pun kerap mereka lakukan. Seperti pada Rabu (04/12/2019) siang, wakil rakyat setempat kembali mengikuti sidang paripurna

Rapat paripurna itu mengagendakan, jawaban Bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan ketiga atas Perda Banjar nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu dan raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Setelah itu dilanjutkan tangggapan fraksi-fraksi DPRD Banjar atas jawaban umum Bupati terhadap raperda Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan dan raperda tentang Penyelenggaraan Kearsipan.

Seperti biasa, sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi. Bedanya, pada sidang paripurna siang tadi, politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Banjar ini menegur beberapa orang anggotanya.

Teguran itu ia lontarkan secara tegas di sela sidang paripurna. Berawal ketika ia mempersilakan juru bicara fraksi tertentu untuk menyampaikan tanggapan

“Lah, mana orangnya kok tidak ada. Tadi kan ada,” ucapnya.

Tak lama berselang, orang yang dimaksud kembali hadir pada rapat tersebut, lantas Rofiqi pun langsung memberikan peringatan.

“lain kali kalau lagi sidang paripurna, jangan keluar ruangan sebelum selesai,” cetusnya.

Ia meminta seluruh anggotanya untuk mengikuti sidang paripurna secara baik yakni mengikuti sejak awal hingga akhir atau selesai.

“Jangan setelah datang, absen lalu keluar. Mantap,” sindirnya.

Semua wakil rakyat setempat pun terhenyak dan terdiam. Di antaranya saling berbisik. Terlihat pada paripurna itu, beberapa kursi dewan memang kosong. Sebagian dikarenakan ditinggalkan keluar ruangan oleh si pemilik kursi, sebagian lagi memang absen dengan berbagai alasan.

Saat Bupati Banjar H Khalilurrahman sedang menyampaikan jawabannya atas pandangan umum fraksi pun, ada sekitar tiga orang anggota dewan yang berada di luar ruang sidang paripurna. Di antaranya ada yang menemui tamu, ada pula yang sekadar merokok. Ada juga seorang anggota dewan yang membawa anak berusia sekitar lima tahun.