HEADLINE9.COM,MARTAPURA – Jelang peringatan Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul pada 1 Maret 2020, ribuan relawan secara sukarela turut serta dalam membantu mensukseskan pelaksanaan haul ke-15 Ulama Kharismatik dari Kota Serambi Makkah tersebut.
Bahkan bukan hanya dari kalangan muslim, komunitas agama lainpun turut serta membantu dalam mensukseskan jalannya haul Abah Guru Sekumpul.
Seperti yang terlihat saat pendistribusian 20 ribu bambu dari Hulu Sungai Selatan (HSS), Batangan bambu itu langsung ditebang dari Loksado oleh warga sekitar dengan pola gotong royong. Bukan dari relawan beragama islam, melainkan dari komunitas Dayak meratus yang menganut kepercayaan kaharingan dan beragama Kristen.Selama beberapa pekan mobil pikap relawan keluar masuk hutan loksado membawa bambu hasil tebangan warga sekitar. Saling membantu menuntaskan tugas menyelesaikan target sebanyak 20 ribu batang bambu berukuran tertentu. Tiang bambu itu dibagi per wilayah dan sebagian besar telah dipergunakan warga Martapura untuk umbul-umbul.
Hiasan menarik umbul-umbul menghiasi Sungai Paring, Bincau, Kenanga, Sekumpul Ujung, Gunung Ronggeng, Tanjung Rema, dan Jalan Pendidikan. Termasuk tunggul irang, Pekauman, Labuan Tabu, sampai Astambul Pasar jati. Sedangkan di kompleks Ar Raudah Sekumpul atau Dalam Regol belum ada tanda-tanda berhias.
Kesibukan yang nampak dari Sekumpul dari sekitarnya adalah proses pemasangan sound system. Petugas relawan terus mengebut menaikkan corong ke tiang – tiang dengan jarak yang telah ditentukan. Biasanya, kegiatan pemasangan pelantang dan umbul-umbul dilaksanakan malam hari, makin dini hari bertambah relawan yang keluar rumah bergotong-royong.
Salman, salah satu relawan dari Tanjung Rema yang ikut memasang umbul umbul haul di tepi jalan mengatakan, aturan memasang umbul-umbul sangat ditaati oleh relawan. Hiasan tersebut tidak boleh mengganggu arus lalu lintas alur jemaah yang akan datang. Sedangkan spanduk ucapan selamat datang hanya memuat tulisan serta asal desa. Dilengkapi logo haul dan Ar Raudah.
“Tiap haul selalu memasang umbul-umbul. Gotong royong mulai sore disambung malam. Bila akhir pekan bisa sejak pagi,” ungkapnya.
Bahrudin dari Pekauman Martapura yang ikut menghiasi desanya menegaskan, masyarakat hadir dengan kesadaran masing-masing. Paling diumumkan di tempat ibadah akan digelar gotong royong, langsung turun ke lapangan membawa alat pribadi yang ada di rumah.
Warga Pekauman ujarnya sangat antusias menyambut tamu. Jalan di Pekauman sangat penting. Desa yang berada di Martapura Lama itu salah satu akses menuju Sekumpul yang selalu padat dengan hiasan umbul-umbul dan jemaah tiap peringatan haul. Jalur koordinasi ujar Bahrudin semakin membaik tiap tahun. Posko induk Sekumpul sangat menghargai tugas relawan, sebaliknya, relawan yang bertugas tetap bekerja sesuai koridor yang ditetapkan oleh posko induk.
Sementara itu, H Syafik dari tim sound system menegaskan, pekan ini menjadi akhir tugas mereka menuntaskan kegiatan memasang sound system. Setelah uji coba pertama langsung dievaluasi oleh petugas sound system sekaligus meneliti faktor teknis seperti kejadian delay suara yang sangat mungkin terjadi dari mikrofon musala sampai ke corong paling ujung yang telah dipasang oleh relawan.(nsh)
Headline9.com, BATULICIN - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengadakan rapat… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH-NU) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bekerjasama… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Pemprov Kalsel targetkan serah terima hibah aset jalan bypass menuju Bandara Syamsudin… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik… Read More
Headline9.com, BATULICIN - Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-II Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tanah Bumbu… Read More
Headline9.com, BANJARBARU - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel gelar kajian akhir penelitian… Read More
This website uses cookies.