HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Tapai beras ketan salah satu camilan yang ringan dan enak disantap bersama keluarga. Seperti Tapai Az-Zahra Martapura.
Owner Syaukani Chandrawinata mengaku usaha rumahan ini berhasil mendapatkan omzet penjualan sekitar 4 juta rupiah perbulan nya, usaha yang telah berjalan 2 tahun ini sangat laris manis.
Meski begitu, produksi tapai sendiri sempat terhenti akibat banjir yang terjadi di hampir semua wilayah Kalsel hampir dua bulan lamanya.
“Sempat terhenti dikarenakan penjual beras langganan di pasar ikut terendam, dan demi menjaga kualitas, sehingga berasnya juga tidak dibeli di sembarang tempat,”ungkap Syaukani.
Kemudian daun katu (sebagai pewarna alami) juga sulit dikeringkan karena kondisi hujan yang terus-menerus.
Kemudian pengantaran yang mengalami kendala karena hampir semua wilayah terutama di jangkauan pengantaran (kabupaten Banjar) yang merupakan mayoritas pelanggan terendam. Ditambah minat masyarakat mengalami penurunan, karena tapai biasa di konsumsi untuk acara kumpul keluarga.
Produksi berhenti tidak kurang dari dua bulan, dengan kehilangan potensi pendapatan jutaan rupiah.
Sejak awal februari mulai produksi lagi, peminat langsung membludak, yang mana mampu menghabiskan 20 cup besar (@cup 20K) dalam satu hari setiap kali produksi sejak mulai promosi.