Kalsel

Pertahankan Benteng Terakhir Meratus HST! #SaveMeratus Bergema di Banua

HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Puluhan organisasi bergabung dalam Aliansi Meratus Jilid II menyuarakan penyelamatan Pegunungan Meratus. Gugatan Walhi ditolak, hutan terakhir Kalsel terancam tambang batubara PT. Mantimin Coal Mining.

Aksi peduli Meratus itu  digelar di depan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel sekaligus kampanye kepada masyarakat luas lebih peduli pada keberlanjutan gugusan meratus terakhir di HST. Gerakan ini berlangsung selama 2 jam, Minggu (28/10) pagi.

Para peserta aksi damai  menggunakan spanduk dan poster bertuliskan #SaveMeratus menampilkan fakta-fakta tentang Pegunungan Meratus yang akan terancam tambang batubara.

Diketahui Meratus adalah hamparan pegunungan yang membentang membelah Kalsel manjadi dua. Meratus adalah sumber kehidupan bagi banyak jiwa. Di dalamnya ada sumber daya alam dan budaya. Sebagian dari bagian Pegunungan Meratus telah ditambang dan meninggalkan banyak lobang-lobang.

Koordinator Lapangan aksi damai Ahdiat Zairullah mengatakan, ada 30 organisasi yang saat ini tergabung dalam Aliansi Meratus Jikid II. Adalah Walhi Kalsel, Komunitas Sumpit, YCHI, LK3, Lembaga Kompas Borneo, Mapala Justitia, Mapala Graminea, Kompas Borneo. Kemudian Mapala Apache, LPMA Borneo, BEM ULM, Mapala Uniska, GMNI, Muller Schawner, Kerukunan Mahasiswa Murakata, IMM, AMAN Kalsel, GEMBUK, HMI, JIMKA, ELSISK, DKB, Nelayan Saijaan, KTNA, PMII, Kumdatus, Mapala Sylva, dan KAMMI.

“Aliansi masih terbuka bagi siapa saja yang peduli Meratus, ke depan harapannya lebih banyak yang mendukung penyelamatan Meratus” ujarnya.

Selain itu M Reza Rifani, Ketua Pelaksana Aksi Damai mengatakan, salah satu tujuan aksi damai di hari Sumpah Pemuda ini untuk menyeru pemuda-pemuda Indonesia terutama di Kalsel. Pemuda harus berperan mengabdikan diri kepada negara dengan sikap kritis sebagai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah yang akan merugikan dan mengabaikan keselamatan rakyat.

“Terbitnya SK Operasi Produksi MCM ini jelas-jelas akan mengorbankan masyarakat, bukan hanya di lokasi izin, tapi masyarakat Kalsel juga”, ujar Reza.

Sementara Direktur Walhi Kalsel  Kisworo Dwi Cahyono, mengatakan, aksi ini sebuah evaluasi dan mengingatkan kembali kepada pecinta lingkungan. Bahwa ditolaknya gugatan Walhi di PTUN Jakarta hanya satu bagian usaha yang dikalahkan. Ia mengatakan gugatan hukum, hanya satu bagian dari banyak usaha yang kita lakukan untuk menyelamatkan Meratus.

Gerakan masyarakat yang mendukung penyelamatan Meratus sangat diperlukan, kemudian berharap, ada lebih banyak lagi yang mendukung gerakan ini.(sairi)

lintang

Recent Posts

Musnahkan 301,26 Gram Narkotika Senilai Ratusan Juta, 6 Tersangka Diringkus Polres Banjar

Headline9.com, MARTAPURA - Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Banjar menyita barang bukti (barbuk)… Read More

10 jam ago

Kasus Judi Online Terbongkar, Polres Banjar Sebut Kali Pertamanya

Headline9.com, MARTAPURA - Polres Banjar melalui Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) membongkar kasus perjudian online… Read More

15 jam ago

Belanja Daerah Defisit Rp260 M, Perjadin DPRD Banjar Dipangkas Jadi 2 Kali Sebulan

Headline9.com, MARTAPURA - APBD Kabupaten Banjar defisit sebesar Rp260 miliar. Perjalanan dinas (perjadin) 45 legislatif… Read More

1 hari ago

Tak Ingin Dijuluki ‘Serambi Pohon’, Komisi III DPRD Kawal Usulan Skylift Truck Dari DPRKPLH Kabupaten Banjar Senilai Rp4 M

Headline9.com, MARTAPURA - Tak ingin dijuluki kota 'Serambi Pohon'. Komisi III DPRD Kabupaten Banjar siap… Read More

1 hari ago

Perdana, KPU Kabupaten Banjar Distribusikan Logistik Pilkada di Empat Kecamatan

Headline9.com, MARTAPURA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar distribusikan logistik Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024).… Read More

2 hari ago

Polda Kalsel Kembali Bongkar Jaringan Fredy, Barbuk Narkotika Senilai Rp133 M Dimusnahkan

Headline9.com, BANJARBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditres Narkoba) Kepolisan Daerah Kalimantan Selatan kembali menggagalkan perederan… Read More

2 hari ago

This website uses cookies.