1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Kabupaten Banjar Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka Usai Penuhi Dua…

Kabupaten Banjar Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka Usai Penuhi Dua Syarat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA,- Bupati Banjar H. Saidi Mansyur di damping Kepala Dinas Pendidikan Liana Penny menerima kunjungan Dirjen PAUD, PD dan PM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Jumairi beserta rombongan, di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa (04/05 ) siang.

Dirjen PAUD, PD dan PM Kemendikbud Jumairi mengatakan, maksud kedatangan pihaknya untuk audiensi bersama Bupati Banjar adalah untuk menyampaikan beberapa kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sekaligus memastikan kebijakan sampai kedaerah dan dilaksanakan dengan baik.

Ditambahkan, kebijakan-kebijakan dimaksud adalah pengelolaan dana BOS, Pembelajaran tatap muka, vaksinasi dan lainnya. Menurutnya, mendorong agar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Banjar untuk melakukan pembelajaran tatap muka adalah sebuah kewajiban.

BACA JUGA :  Tandon Air Mulai Dibagikan kepada Dapur Umum Haul Abah Guru Sekumpul

“Kita punya kepentingan yang sama untuk memajukan dunia pendidikan, kita prihatin sekali dengan situasi anak-anak kita yang kelihatannya makin stress,  kelihatan seperti antara kaya dan miskin, antara daerah maju dan tertinggal,” ungkapnya. 

Sementara itu Bupati Banjar melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny mengatakan, Bupati Banjar juga mendukung kebijakan Kemendikbud agar pembelajaran secara tatap muka akan dilaksanakan bertahap.

BACA JUGA :  Banjar Siapkan HUT Banjar dan RI

“ Mulai saat ini kita akan koordinasi dengan sekolah-sekolah yang ada,” ujarnya.

Ditambahkan Liana, pihaknya sendiri siap melakukan pembelajaran tatap muka dimaksud karena Kabupaten Banjar sudah memenuhi dua persyaratan yang ditentukan oleh Kemendikbud.

“ Dua syarat yang diberikan adalah guru-guru nya sudah di vaksin lengkap, dan sekolah sudah mengisi ceklis dari Kemendikbud,” katanya.

Menurutnya, sejauh ini jumlah tenaga pengajar yang sudah divaksinasi sudah mencapai 50 persen,  sementara sisanya masih menunggu kiriman vaksinnya.

Baca Juga