Pemkab Balangan Tanam Perdana di Sawah Desa Balida

Headline9.com, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten Balangan laksanakan kegiatan penanaman padi perdana di Desa Balida Kecamatan Paringin tepatnya di Objek Wisata Racah Mampulang, Kamis (09/12/21).

Turut dihadiri oleh Bupati Balangan yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Balangan Akhmad Nasa’i, Kapolres Balangan, Dandim 1001/HSU-Balangan, serta jajaran kelompok tani Desa Balida.

Bupati Balangan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Akhmad Nasa’i menjelaskan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini, hal ini juga merupakan salah satu upaya mengembangkan Sumber Daya di Kabupaten Balangan.

“Kita upayakan lahan yang ada dengan seoptimal mungkin, khusus Desa Balida kami sangat mengapresiasi inovasi – inovasi yang telah dibuat, salah satunya selain kemampuan dalam pemanfaatan lahan juga sekaligus menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Balangan,” ujarnya saat membacakan sambutan

Diwaktu yang sama, diperkenalkan bubuk untuk penyubur tanah dan tanaman padi dimana hal itu sangat efektif sekali, yang mana satu bungkus bubuk harga Rp50 ribu cukup untuk setengah hektare dengan dicampur air.

Lanjut dirinya berpesan, meski kondisi PPKM di Balangan saat ini sudah menurun, namun dirinya tetap imbau masyarakat untuk terus waspada.

“Walaupun status PPKM kita sudah menurun, saya harap warga tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan, agar kita semua terhindar dari paparan pandemi covid-19,” pesannya.

Selain itu, Kepala Desa Balida, Sahridin, memaparkan luas keseluruhan areal sawah di Racah Mampulang.

“Tanam perdana ini sendiri dilaksanakan oleh gabungan kelompok tani Harapan di lokasi Pasar Budaya Racah Mampulang dengan luas sekitar lima hektare, sementara total luas dari keseluruhan areal sawah disini ada kurang lebih 50 hektare,” ungkap Sahridin

Dia menambahkan, karena sawah ini berada di tempat wisata, pihaknya harus semaksimal mungkin untuk merawat padi untuk menambah kemeriahan dari pariwisata di Desa Balida tersebut.

“Tentunya penanaman padi ini kami telah menerapkan pola-pola dari para penyuluh pertanian, selanjutnya pemeliharaan akan selalu dilakukan dengan penyemprotan dan obat-obatan,” pungkasnya. (ald)