1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Pemkab Bersama LPPM UNLAM Banjarmasin Gelar Ekpose

Pemkab Bersama LPPM UNLAM Banjarmasin Gelar Ekpose

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, PARINGIN – Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Balangan bersama LPPM UNLAM Banjarmasin menggelar ekpose laporan akhir kajian kelayakan bidang usaha PT Asabaru Daya Cipta Lestari, bertempat di Aula III Bappelitbangda Paringin Selatan, kemarin Kamis (16/12/21).

Dalam laporan akhir, Tim Peneliti LPPM ULM Banjarmasin, Abdul Kadir mengatakan dari 10 bidang usaha yang berpeluang untuk dikembangkan PT Asabaru Daya Cipta Lestari, hanya empat yang menjadi prioritas utama dan layak dilakukan dalam jangka pendek.

“Melalui kajian yang dilakukan pengelolaan karet menjadi peluang utama dalam bidang ini. Karena diketahui hampir rata-rata mayoritas masyarakat Balangan adalah petani karet,” beber Abdul Kadir.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pelayanan SPBE, Kominfo Balangan Mendapatkan Kunjungan dari Kominfo Barito Selatan

Dirinya menambahkan, bidang lainnya yang juga berpeluang dalam pengembangan di PT Asabaru Daya Cipta Lestari yaitu perdagangan di pasar agro, penyewaan mobil dan pariwisata dengan mencari sumber-sumber pendanaan untuk investasinya melalui penyertaan atau kerjasama dengan para investor.

“Bukan berarti urutan itu menentukan keputusan. Ini hanya sebagai bahan pertimbangan, karena nanti disesuaikan dengan berbagai aspek terkait kemampuan pengelola PT Asabaru Daya Cipta Lestari dan kemampuan pemda dalam menyiapkan dana pendukung berupa modal awal,” tambahnya

BACA JUGA :  Kembali Lantik Pejabat, Bupati Balangan Tekankan Peningkatan Kinerja

Beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan juga telah disampaikan pihaknya, mulai dari investasi yang diberikan pemerintah daerah sekitar Rp 10 miliar dan kebutuhan investasi tersebut masih terbatas. Karena sesuai dari analisis tim peneliti ada sekitar Rp 26 miliar yang diperlukan dalam penyertaan permodalan tersebut.

“Kekurangan itu bisa ditutupi dengan berbagai macam kebijakan yang harus diambil oleh manajemen PT Asabaru yang nanti akan dibentuk sesuai SOTK yang ada,” pungkas Abdul Kadir. (ald)

Baca Juga