1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Lima Tahun Berselang, Sayap Bendungan Pitap Awayan Kembali Retak

Lima Tahun Berselang, Sayap Bendungan Pitap Awayan Kembali Retak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, PARINGIN – Siring luar atau sayap Bendungan Pitap di Desa Nungka, Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan kembali mengalami retakan dan longsoran.

Untuk diketahui, Siring luar atau sayap Bendungan Pitap tersebut mulanya sudah pernah mengalami longsor pada Desember 2017 lalu, permasalahan pada saat itupun dapat tertangani.

Melalui dana APBN Kementrian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II dengan panjang 50 Meter.

Namun lima tahun berselang, dari hasil pantauan Headline9.com Rabu (12/01/2022) Sayap Bendungan Pitap tersebut tampak kembali mengalami longsoran sepanjang kurang lebih 5 meter, tak hanya itu pada bagian siring juga terlihat adanya retakan pada dinding siring sayap bendungan.

BACA JUGA :  Bupati Banjar Lantik 117 Pembakal Terpilih

Bendungan Pitap dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Kalimantan II dengan menggunakan Anggaran APBN sebagai berikut,

Pada Tahun 2004, Rp 11.189.920.000, pada tahun 2005, Rp 14.845.000.000, kemudian tahun 2006, Rp 22.179.635.000, dan tahun 2007, Rp 19.073.670.000, dilanjutkan pada tahun 2011, Rp 22.475.238.000.

Selain bendungan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air juga melakukan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Pitap di Kabupaten Balangan untuk meningkatkan suplai air ke area pertanian. Daerah Irigasi (DI) Pitap dibangun dengan biaya berkisar Rp 258 miliar yang akan menjadi jaringan saluran penyuplai air irigasi.

BACA JUGA :  Resmikan Tiga Fasilitas Umum, Gubernur Kalsel dan Bupati Banjar ke Paramasan

Bendungan Pitap ini rencananya akan mengairi seluas kurang lebih 4.144 hektare lebih lahan persawahan yang mencakup wilayah (Paringin, seluas 1,073 hektar, Putat Basiun, Kecamatan Awayan seluas 1.027 hektare, Lok Batung, Kecamatan Batumandi seluas 577 hektar, Sikontan, Baramban, Purun dan Badalungga seluas 410 hektare). (ald)

Baca Juga