Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Hukum dan Peristiwa
  4. »
  5. Pengamen di Pasar Antasari Tewas Bersimbah Darah

Pengamen di Pasar Antasari Tewas Bersimbah Darah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARMASIN – Pengamen di kawasan Pasar Antasari jalan Pasar Antasari, Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Tengah, tewas bersimbah darah, Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 15.20 Wita.

Korban berinisial SD warga Pekapuran, Kecamatan Banjarmasin Tengah, dan diduga adalah korban dari perkelahian.

Menurut keterangan warga di lokasi kejadian, Mukalamah (32) mengatakan, dirinya juga tidak tahu kejadian awalnya seperti apa, karena Ia hanya melihat korban berjalan dari arah dalam pasar dengan kondisi sudah berdarah.

“Saya tidak tahu awalnya, cuma melihat korban, berjalan dari arah pasar menuju keluar, sambil memegang perutnya yang berdarah,” ujar wanita yang kerap disapa Amah.

Saat itu, dia juga sudah meminta tolong lanjutnya, mungkin karena sakit akibat lukanya, sehingga korban tidak bisa bersuaraclang

BACA JUGA :  Kapolresta Banjarmasin Berikan Penghargaan Anak-Anak yang Gagalkan Aksi Pencurian di Sungai Andai

Kendati demikian, tidak ada satupun warga di lokasi kejadian yang membantu korban karena takut, hingga akhirnya korban terkapar di terminal pasar Antasari.

Sesaat kemudian, korban terlihat tidak bergerak lagi dan dinyatakan meninggal di tempat oleh para relawan yang ada di lokasi.

Tak lama kemudian, pihak relawan dan anggota kepolisian pun berdatangan ke lokasi kejadian.

Selanjutnya, jasad korbanpun dievakuasi ke ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD Ulin.

Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Dodi Harianto, melalui kanit reskrim, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra, Sabtu petang membenarkan peristiwa berdarah di Pasar Antasari ini.

BACA JUGA :  Tentukan Arah Kiblat Mesjid Apung Ar-Raudhah Akan Jadi Ikon Baru Tanah Bumbu

“Tadi kami dapat informasi kalau di Pasar Antasari terjadi perkelahian, kami langsung ke TKP dan mendapati korban sudah terluka parah, darah juga berceceran di sekitar tempat kejadian,” papar Kanit reskrim.

Baik polisi maupun relawan emergency yang datang ke lokasi belum sempat berbuat apa-apa lantaran korban meninggal dunia di tempat.

“Dari yang dapat terlihat, ada sekitar 5 mata luka di tubuh korban,” lanjutnya.

Saat ini pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada di tempat kejadian serta mengecek CCTV yang terpasang di sana.

“Sementara masih kami selidiki dan identitas pelaku juga belum diketahui,” tungkasnya. (D)

Baca Juga