Headline9.com, MARTAPURA – Belum genap satu tahun menjabat. Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar, Dian Marliana menuai banyak masalah.
Setelah walk out dan isu santet, muncul lagi masalah baru. Teranyar, dugaan fitnah yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi menjadi babak baru. Kadinsos P3AP2KB juga diduga sudah melakukan tuduhan tak berdasar soal pernyataannya kepada politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Gusarnya Rofiqi usai mengetahui dirinya dianggap ikut campur dalam urusan instansi Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar dengan menyebarluaskan rekaman hasil rapat Panitia Khusus (Khusus) Hak Angket. Alhasil, kondisi internal di Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar kabarnya malah makin tak nyaman. Berujung pula banyaknya ASN yang mengeluh dan tak sanggup dipimpin Dian Marliana selaku kepala dinas.
Setelah gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (25/7/2024) siang, Dian Marliana, mengaku tak tahu soal itu yang membuat Ketua DPRD Banjar meradang.
“Terus terang saya benar-benar tidak tahu masalah itu dan saya juga bingung dengan adanya pemberitaan dari sejumlah media. Silahkan simpulkan sendiri yang jelas saya tidak tahu,” ungkapnya saat dimintai keterangan oleh sejumlah awak media.
Diberitakan sebelumnya, muka Rofiqi sempat memerah saat mendapat kabar bahwa dirinya dituduh menjadi biang kerok atas dugaan penyebar rekaman yang berisikan informasi terkait siapa yang telah mengadu ke DPRD Kabupaten Banjar.
Tak terima difitnah, politisi sekaligus Ketua Partai Gerindra Kabupaten Banjar yang lolos ke gedung senayan (DPR RI) tersebut malah menyatakan bakal menyiapkan massa untuk menggeruduk kantor Dinsos pada Rabu, 24 Juli 2024. Tapi, rencana itu urung dilaksanakan lantaran Rofiqi tengah ada kesibukan.
Mestinya masalah tersebut sudah selesai, karena saat pemanggilan pada 17 Juli kemarin Dian Marliana telah mengklarifikasi dan telah meminta maaf kepada anggota DPRD Kabupaten Banjar. Yang selanjutnya berjanji siap memperbaiki semua kesalahan.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nashrullah
