Headline9.com, BANJARBARU – Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru mendeteksi sebanyak 174 kasus pasien terkofirmasi terkonfirmasi positif HIV/AIDS.
Dokter Care Suport and Treatment (CST), Dr Caria mengatakan, penderita HIV/AIDS tercatat rata-rata berusia produktif dengan rentang usia 20 sampai 45 tahun.
“Penyebab penularan penyakit HIV AIDS ini salah satunya adalah dengan berhubungan seksual yang tidak aman dan berganti ganti pasangan,” ujarnya.
lanjutnya, para penderita HIV/AIDS ini selalu menjalani perawatan melalui pemberian obat-obatan. Tidak ada perawatan secara khusus.
Bahkan, pihak RSD Idaman Kota Banjarbaru kerap menerima kunjungan dari penderita HIV AIDS setiap harinya.
Dikatakan Dr Caria, sampai saat ini memang belum ada obat ampuh yang mampu menyembuhkan penyakit tersebut. Namun, ada obat seperti Antiretroviral (ART) yang mampu menekan virus HIV dan menjaga kestabilan imun.
“Obat yang mampu menekan virus HIV yakni Tenofovir, Lamivudine, dan Efavirenz (TLE), TLD, duviral-nevirapine, dan ARV. Dari 174 orang tadi on ARV sebanyak 138 per agustus,” tuturnya.
Dr Caria menambahkan, jumlah ratusan pasien tersebut bisa saja bertambah hingga ribuan mengingat adanya penderita yang enggan mengecek ke rumah sakit.
“Pencegahan melalui skrining donor darah, skrining dari ibu hamil dengan HIV ke bayi, memakai pengaman saat melakukan hubungan seksual, dan menghindari pemakaian narkoba khususnya jarum suntik secara bergantian. Intinya tidak melakukan faktor resiko,” ucapnya.
Sambungnya, penyakit HIV AIDS dapat dicegah dengan tidak melakukan seks bebas, apalagi bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan jarum suntik secara berulang.