1. Home
  2. »
  3. RSDI
  4. »
  5. Nakes RSD Idaman Dilatih Untuk Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Nakes RSD Idaman Dilatih Untuk Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BANJARBARU – Upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, dan mendukung program nasional menekan stunting, Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Kota Banjarbaru melaksanakan kegiatan pelatihan bertajuk “In House Training Pembinaan Jejaring”, Senin (03/10/2022).

Kegiatan ini di latar belakangi persoalan tingginya akan kematian ibu dan bayi, serta angka stunting yang bahkan telah menjadi fokus pencegahan di level nasional.

Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana MMRS, melalui Kepala Unit Humas, Andri Hamidansyah, S.Kep., M.Kes, mengatakan diperlukan koordinasi dari setiap fasilitas kesehatan di wilayah Kota Banjarbaru, dalam hal ini diinisiasi oleh Tim PONEK dan stunting RSD Idaman
Kota Banjarbaru.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini turut menjadi bagian dari program nasional akreditasi rumah sakit. Saat ini RSD Idaman Banjarbaru dalam tahap persiapan penilaian ujtuk meraih status rumah sakit bintang 5 atau terakreditasi secara paripurna.

“Seperti yang disampaikan Direktur RSD Idaman beberapa waktu lalu, ada beberapa kriteria penilaian yang harus dipenuhi. Salah satunya melalui kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring. Insya Allah, semoga dengan upaya ini RSD Idaman dapat meraih status bintang lima yang selama ini telah di impi-impikan,” kata Andri.

BACA JUGA :  Walikota Aditya Bukti Peningkatan Kualitas SDM, 2 Nakes RSD Idaman Raih Penghargaan Juara dan Terbaik!

Dikegiatan ini juga diundang instansi maupun fasilitas kesehatan pemerintah yang ada di Banjarbaru. Seperti Dinas Kesehatan dan puskesmas.

” Fokus kita berkoordinasi dan meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.

Kegiatan In House Training Pembinaan Jejaring RSD Idaman Banjarbaru diikuti 60 peserta, dipusatkan di aula Diklat, Lantai 4. Kegiatan ini juga turut menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Seperti halnya dr Budi Zulhardi MKes, SpOG Subsp. Obginsos selaku Ketua Tim Ponek dan PKBRS RSD Idaman, Hj Rita Fitriani SKM MPH yang menjabat sebagai Kabid Kesmas Dinkes Kota Banjarbaru, dr Anwar Fauzi SpOG MKed Klin selaku dr Kebidanan RSD Idaman, dr Yanuar Nusca Permana SpA selaku Ketua Tim Stunting RSD Idaman, serta dr Ikhsan Riswanda SpOG yang bertugas sebagai Dokter Kandungan RSD Idaman Banjarbaru.

BACA JUGA :  RSD Idaman Bersiap Hadapi Wabah Cacar Menyet

Disampaikan dr Budi Zulhardi yang juga sebagai ketua Panitia pada kegiatan ini, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan IHT ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan dan nutrisionis gizi.

“Fokus kegiatan ini meningkatkan tata laksana pengelolaan kegawatdaruratan dan sistem rujukan maternal neonatal, serta stunting di kota Banjarbaru,” terangnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Ketua Tim Ponek dan PKBRS RSD Idaman Banjarbaru tersebut berharap fungsi koordinasi Dinas Kesehatan, RSD Idaman dan seluruh Puskesmas se kota Banjarbaru dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta upaya penurunan stunting dapat lebih baik lagi. Termasuk pula semakin unggulnya pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan.

“Dan akhirnya, harapan kita angka kematian ibu dan bayi serta prevalensi stunting di kota Banjarbaru bisa ditekan semaksimal mungkin,” pungkas Dokter Budi Zulhardi.

Baca Juga