headline9.com,BATULICIN – Bupati HM Zairullah Azhar buka Festival Forum Anak Daerah Tanah Bumbu pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 tingkat Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (25/10/22) di Mahligai Bersujud Kapet Simpang Empat.
Pada Kegiatan Tersebut Bupati HM Zairullah Azhar menerima trophy penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) Peringkat Madya 2022 dari Menteri PPPA yang diserahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Tanah Bumbu.
Selanjutnya perwakilan Forum Anak Daerah (FAD) dan perwakilan seluruh kecamatan membacakan pesan suara anak daerah yang berisi suara anak anak dalam pemenuhan hak mereka.
Bupati Tanah Bumbu Abah HM Zairullah Azhar dalam sambutannya menyampaikan untuk meraih kesuksesan hidup selain dengan belajar bersungguh sungguh juga dengan banyak meminta doa dari orang tua.
Untuk itu bupati berpesan kepada anak anak Tanah Bumbu agar senantiasa menjadi anak yang senantiasa berbakti kepada orang tua.
“Kalian adalah calon pemimpin Tanah Bumbu bahkan pemimpin nasional kedepan. Karena itu saya berpesan belajarlah belajar dan terus belajar. Dan satu lagi jangan lupa selalu meminta doa dari orang tua,” imbuhnya.
Menanggapi suara anak daerah tersebut bupati menyampaikan, pesan suara anak tersebut telah di dengarkan dan telah dijalankan dalam memenuhi hak hak anak didaerah ini.
“Kami atas nama Pemerintah daerah menerima dengan sepenuh hati. Insya Allah akan dijalankan dengan aturan dan kebijakan, bahwa anak anakku sekalian akan terlindungi,” imbuhnya.
Lebih jauh Bupati juga menyampaikan, program pemerintah daerah yakni Satu Desa Satu Masjid dimana anak anak difasilitasi untuk melakukan aktifitas belajar di masjid sekaligus memakmurkan masjid.
“Alhammdulillah sekarang sudah ada kurang lebih 171 masjid yang salah satu kegiatannya adalah anak anak kita belajar sambil bermalam di masjid,” tutupnya.
Sebelumnya perwakilan anak dari Forum Anak Daerah selaku Ketua pelaksana Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Tanah Bumbu, Najwa Aprilia menyampaikan, FAD sebagai pelapor dan pelopor diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi daerah dalam memfasilitasi pemenuhan hak anak terutama mendukung program Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Bersujud menuju Serambi Madinah.
“Forum Anak Daerah Tanah Bumbu dalam mendorong pemenuhan hak anak baik dibidang pendidikan, kesehatan dan lainnya. Kami atas nama anak daerah juga meminta disediakan tempat konseling anak di setiap Puskesmas, posyandu dan sekolah,” pintanya.
Selain menyampaikan pesan anak daerah, Najmi juga memaparkan sejumlah prestasi FAD Tanah Bumbu baik ditingkat provinsi hingga nasional.
“FAD Tanah Bumbu masuk nominasi Anugerah DAFA AWARD Kementerian PPPA 2022,” pungkasnya.
Selian itu juga FAD Tanah Bumbu juga berkontribusi dalam kegiatan literasi digital melalui Talkshow remaja cerdas cakap digital Dispersip Tanah Bumbu.
Dalam Kegiatan tersebut hadir, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda Tanah Bumbu, anggota DPRD, Bunda Paud Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti Zairullah, Kepala DKBP3A, Ketua GOW, Ketua DWP, Ketua Gugus tugas Kota Layak Anak (KLA), Kepala SKPD, Camat dan pembina dan FAD se Tanah Bumbu. (Adi)
Posted by: adminSelasa, 25 Oktober 2022Reply
Loka POM Tanah Bumbu Pantau Peredaran Obat Sirup Anak
BATULICIN – Pemerintah mengambil kebijakan untuk sementara menghentikan penggunaan obat sirup terapi pada anak. Hal ini dimulai dari munculnya kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak bahkan sebagian anak meninggal dunia. Setidaknya ada 206 kasus telah tercatat per 18 Oktober 2022.
Beredarnya permasalahan konsumsi obat sirup pada anak, sebagaimana tercantum dari dugaan hasil pengawasan sementara yang terdapat dalam kandungan obat sirup anak yaitu Etilen Glikol yang diduga sebagai biang kerok terjadinya gagal ginjal pada anak.
Melalui Kementerian Kesehatan RI mengkonfirmasi secara resmi bahwa, obat yang dikonsumsi sejumlah balita dengan kondisi gagal ginjal akut tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang justru dinilai berbahaya. Menurut informasi ada 15 obat sirup yang tercemar EG dan DEG namun tidak disebutkan nama obatnya.
Oleh karenanya, BPOM Tanah Bumbu melalui edaran BPOM RI, menjelaskan tentang, informasi hasil pengawasan BPOM terhadap sirup obat yang diduga, mengandung cemaran EG dan DEG. Berdasarkan hasil pengawasan rutin BPOM yang dilakukan secara berkesinambungan, sirup obat yang beredar masih memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu.
Terkait dengan sirup obat, BPOM telah melakukan tindakan regulatori berbasis risiko, berupa penelusuran sirup obat yang terdaftar dan beredar di Indonesia, pelaksanaan sampling, dan pengujian secara bertahap terhadap sirup obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG.
Dalam pelaksanaan pengujian terhadap dugaan cemaran EG dan DEG dalam sirup obat, acuan yang digunakan adalah Farmakope Indonesia dan/atau acuan lain, yang sesuai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 , tentang Kesehatan sebagai standar baku nasional untuk jaminan mutu semua obat yang beredar.
“Pemberitahuan yang diberikan BPOM melalui edaran, sudah kami informasikan kepada seluruh sarana pelayanan kefarmasian. Kita mengawal dan memantau langsung, proses penarikan 5 obat dari outlet dilakukan sesuai pemeriksaan yang berlaku,” ujar Kepala Loka POM di Tanah Bumbu, Rahmat Hidayat.
Kondisi masyarakat pun sudah menjadi lebih waspada sejak beredarnya informasi adanya bahaya pada sirup obat anak. Sementara itu berdasarkan pemantauan, sejumlah obat sirup masih bisa diperjual belikan bagi yang membutuhkannya.
Pembelian obat sirup masih bisa dilayani, namun beberapa label maupun nama obat yang telah dilarang beredar sesuai aturan dan edaran telah ditarik dari peredaran, sedangkan beberapa nama obat sirup