1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Pembangunan Bendungan Kusan Diwacanakan

Pembangunan Bendungan Kusan Diwacanakan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com BATULICIN – Pembangunan Bendungan Kusan untuk pengairan di kawasan sektor Pertanian Tanah Bumbu, masih dalam proses, Jum’at (04/11/2022).

Dalam kesempatannya baru-baru ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Tanah Bumbu, H Hairuddin, memberikan informasi mengenai wacana pembangunan Bendungan Kusan, yang nantinya bendungan itu dipastikan akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian apabila terealisasi.

Diidam-idamkan, Bendungan Kusan ini nantinya akan mampu mengairi lahan pertanian dan mengatur masa tanam 2-3 kali dalam setahun, sehingga digadang hasil produksi bisa melampaui target.

Saat ini, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki lahan pertanian seluas 16.514 hektar, yang terbagi areal pertanian aktif dengan luas 10.362 hektar dan areal pertanian potensi seluas 6.151 hektar.

BACA JUGA :  DLH Tanbu Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

Wacana pembangunan Bendungan Kusan, merupakan gagasan strategis untuk menyelesaikan masalah-masalah bidang pertanian.

Hal ini tentu membawa berita gembira bagi para petani, yangmana strategi ini dicanangkan dapat membantu dalam peningkatan produksi hasil pertanian.

“Apabila Bendungan Kusan terealisasi, tentu dapat dimanfaatkan untuk pengairan lahan pertanian,” terang Hairuddin.

Disamping itu , terciptanya Bendungan Kusan, sangat mungkin bisa mengatur masa tanam lebih dari sekali dalam setahun.

“Kalau sistem pengairan bagus, tentu masa tanam dapat diatur, dua hingga tiga kali dan produksi hasil pertanian akan jauh meningkat,” lebih dia.

BACA JUGA :  Jadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Provinsi, Tanbu Persiapan Sudah Capai 60 Persen

Wacana Bendungan Kusan ini, turut disampaikan Bupati Tanah Bumbu kepada masyarakat, tak hanya itu Bupati Zairullah sekaligus minta dukungan dan doa, agar program ini bisa cepat terealisasi.

“Usulan Bendungan Kusan, masih terus kita kawal di Kementrian PUPR dan Balai Wilayah Sungai III Kalimantan melalui Satker Bendungan. Semua persyaratan teknis mulai dari FS, DED, amdal larap sudah kita selesaikan dan kita serahkan ke pusat,”ungkap Tritendy Rahmatullah selaku Fungsional Tenaga Ahli Sumber Daya Air.

Baca Juga