1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Dishut Bantah Adanya Penutupan Jalan Menuju Bukit Batu

Dishut Bantah Adanya Penutupan Jalan Menuju Bukit Batu

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

headline9.com, MARTAPURA – Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) bantah penutupan jalan menuju Wisata Bukit Batu, Selasa (03/1/2023).

Dijelaskan Kepala RPH Sungai Luar, Dishut Kalsel, Rabiatul Adawiyah meminta, agar jangan ada oknum yang mengatas namakan masyarakat, untuk penutupan jalan.

“Saya minta jangan ada yang mengatasnamakan warga, seolah-olah tidak mendukung, pembangunan jalan dan kegiatan pemerintah lainnya di sini,” ujarnya, mewakili Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hj. Fathimatuzzahra, Minggu (01/01/2023).

Selain itu, Atul menjelaskan, perbaikan jalan tersebut pasti akan dilakukan pihak pemerintah, demi kesejahtraan masyarakat.

“Tujuan pemerintah itu kesejahteraan masyarakat, tidak ada kepentingan lain. Makanya bayangkan dulu waktu awal tidak ada jalan ini,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Saidi Mansyur Pelamar Ketiga di PKB Banjar

Menurutnya, hal tersebut juga berpengaruh bagi ekonomi masyarakat. Diantaranya, banyak warga yang dapat berjualan di wisata dan lainnya. Namun dengan kondisi jalan yang sulit, pihaknya menginginkan jalan tersebut lebih baik.

“Jadi bukan membiarkan, walau tidak ada kewajiban untuk memperbaiki. Namun kami beberapa hari lalu ada melakukan perbaikan,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Binamarga (Kabid Binamarga) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, M. Yasin Toyib ST, pengerjaan tersebut memang akan dilanjutkan dibulan Maret atau April 2023 ini.

BACA JUGA :  Bappedalitbang Gelar Focus Group Discussion

“Untuk dana senilai 14,5 miliar, dengan sembilan paket di dalam pengerjaan jalan tersebut nanti,” ucapnya mewakili Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Solhan, Selasa (3/1/2023).

Toyib menceritakan, pembangunan jalan di kawasan tersebut memang sengaja ditinggal oleh pihaknya, karena harus memangkas bukit yang berada di sana sekitar 20 persen, guna menjadikan kemiringan jalan 10 perswn, sehingga truk dan mobil lainnya bisa lewat.

“Selain itu, juga keterbatasan anggaran, walau kemaren kita mendapatkan dana diperubahan, namun waktunya tidak mencukupi karena melihat medan yang begitu sulit,” pungkasnya.

Reporter: Mada Al Madani

Baca Juga