Headline9.com, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur hadiri kegiatan Pengendalian Gulma Kayu Apu, sekaligus perkenalan wisata religi dan wisata mancing, di Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Rabu (1/1/2023) pagi.
Kayu apu menjadi gulma untuk aktivitas pertanian di Kecamatan Martapura Timur, akibatnya mengganggu proses pertanian dari menanam sampai dengan panen hasil pertanian.
“Gulma kayu apu sebagai organisme pengganggu tanaman pada lahan pertanian, mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan dalam tanaman budidaya dalam penangkapan cahaya, penyerapan air serta menjadi tempat hidup insekta,” ujar Bupati.
Keadaan ini mengganggu usaha pertanian, menaikkan biaya perawatan dan menurunkan produktivitas.
Menurutnya, alternatif yang bisa dilakukan memanfatkan kayu apu sebagai pupuk kompos yang bisa digunakan untuk memupuk tanaman, baik padi, hortikultura dan lainnya.
Untuk penanggulangan gulma tersebut, Saidi Mansyur juga menyerahkan bantuan cairan pembasmi gulma beserta alat semprotnya, yang diharap bisa dimanfaatkan petani dengan sebaik-baiknya.
Saidi Mansyur juga turut mengapresiasi upaya camat dan masyarakat setempat yang memperkenalkan wisata religius Kubah Pangeran Muhammad Tambak Anyar yang merupakan putera dari Sultan Adam Al Wasiqbillah. Selain itu juga wisata mancing di 4 desa yakni Desa Tambak Anyar, Tambak Anyar Ulu, Tambak Anyar Ilir dan Pamatang Baru.
“Pemerintah daerah sangat mendukung potensi wisata religius dan wisata mancing. Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) bisa dikembangkan maksimal, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan memajukan kegiatan UMKM di Kecamatan Martapura Timur,” pungkasnya.