1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Jelang Ramadan, Pemkab Tanbu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Jelang Ramadan, Pemkab Tanbu Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) kembali mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah jelang ramadhan yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Senin (20/3/2023).

Dalam rakoor tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan harga cabe merah, cabe rawit, dan telur ayam dari tanggal 3 hingga 17 Maret mengalami kenaikan.

Sementara dalam pemaparannya tentang Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Indonesia, pada minggu ketiga bulan Maret 2023 terdapat 10 Kota/Kabupaten yang mengalami kenaikan IPH tertinggi.

Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara berada di urutan teratas kenaikan harga tertinggi di 16,21%. Sementara yang berada di urutan penurunan IPH tertinggi ada di Kabupaten Aceh Tamiang yakni -6,81%.

BACA JUGA :  Dishub Tanbu Akan Bangun Terminal Angkutan Desa Di Kecamatan Mentewe.

Menurut data BPS, cabai merah menjadi bahan pokok dengan fluktuasi biaya yang signifikan. Fluktuasi itu terjadi di 71 Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.

Ketua Satgas Pangan POLRI Whisnu Hermawan menjelaskan bahwa tren kenaikan bahan pokok yang harganya melonjak cabai merah dan bawang putih dalam 6 minggu terakhir.

Dalam beberapa minggu terakhir, terdapat beberapa wilayah di Indonesia Timur yang cenderung tinggi bahan pokoknya, seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara.

Rekomendasi menangani ini adalah dengan menyesuaikan stok dengan karakteristik daerah dalam kenaikan harga bahan pokok menjelang HBKN. Pemetaan bahan pokok yang rentan terhadap kenaikan spontanitas menjelang bulan Puasa dan Idul fitri.

BACA JUGA :  Pemkab Tanbu Bangun Jalan Alternatif di KM 171 Satui

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir berharap seluruh pemerintah daerah dapat mempercepat segala proses pendistribusian sehingga harga dapat stabil.

“Tolong konsolidasikan untuk mencermati barang yang stoknya cukup. Stoknya cukup saja harga bahan pokoknya bisa naik. Apalagi kurang. Tidak ada gunanya stok ada, tapi tidak bisa mengendalikan harga. Perlu ditindak tegas juga oknum perusahaan atau distributor yang bermain di situasi saat ini,” tegasnya.

Baca Juga